Pekanbaru, (puterariau.com)
Ada asap mesti ada api. Ada kasus tentu ada sumber masalahnya. Termasuk amburadulnya manajemen PT. Chevron Pacific Indonesia saat ini adalah karena adanya oknum yang tidak benar di tubuh perusahaan tersebut. Bisa dikatakan, PT. CPI saat ini memiliki manajemen abal-abal.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Sarbumusi Basis CPI, Nofel SH MH saat dihubungi Putera Riau pada Senin (23/10). Disebutkan Ketua Sarbumusi dari awal semenjak program IBU CT dicanangkan, sudah langsung meminta kepada Menteri ESDM, SKK Migas dan Kementrian Ketenagakerjaan di Kantor Kemenaker agar Presiden Direktur PT. CPI, Albert Simanjuntak diganti karena dinilai belum layak mengurus Chevron sebesar itu.
"Sekarang terlihat kan, perusahaan memiliki manajemen abal-abal yang belum bisa mengurus karyawan," ungkapnya kesal.
Mengenai kepemimpinan Albert Simanjuntak ini, bahkan sudah diperingatkan oleh Ketua Umum Sarbumusi Mitakikef, Drs. Umroh HM Thaib beberapa waktu lalu. Ia meminta kepemimpinan Albert Simanjuntak dievaluasi. Jika dibiarkan berlarut-larut, perusahaan sebesar Chevron akan hancur lebur.
"SARBUMUSI minta kepada Pemerintah (Presiden, Menteri ESDM, Menteri Ketenagakerjaan RI dan SKK Migas) untuk turun tangan dan mengevaluasi kinerja manajemen Chevron saat ini," pinta Umrah.
Apalagi di lapangan sudah terlihat gejolak penolakan Albert Simanjuntak sebagai Presiden Direktur Chevron. Buruh merasa manajemen saat ini sudah tak sejalan lagi, penuh dengan intimidasi dan tak jelas kemana arah perusahaannya. Apalagi adanya indikasi PHK paksa oleh manajemen turut membuat gejolak politik yang teramat parah di perusahaan minyak tersebut.
Terlihat spanduk-spanduk penolakan manajemen saat ini yang berbunyi 'Stop arogansi management Chevron, Turunkan Albert Simanjuntak' kemudian ada spanduk 'Usut tuntas kasus PHK pegawai Pidana Bioremediasi. Artinya, kekacauan Chevron itu benar nyata adanya, bukan opini semata.
Ketua Umum Sarbumusi Mitakikef, Drs. Umrah HM Thaib melaporkan manajemen Chevron ke Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri
Ketua Umum Sarbumusi Mitakikef, Drs. Umrah HM Thaib melaporkan manajemen Chevron ke Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri
Terkait hal ini, Presiden Direktur PT. Chevron Pacific Indonesia, Albert Simanjuntak masih belum bisa dihubungi terkait kisruh manajemen Chevron. Email Putera Riau masih belum dijawabnya setelah dikirim dua kali. Demikian dengan HRD, Rina Mariama yang tetap sulit dikonfirmasi seputar PHK paksa oleh manajemen Chevron.
Sampai kapan manajemen abal-abal yang disebutkan Sarbumusi itu tetap dipertahankan ? Apakah menanti kehancuran PT. CPI di Riau dan membuat sejarah zaman ini ? Tunggu saja penelusuran lapangan selanjutnya... (beni/fadil/pr)