Batam, (puterariau.com)
Gubernur Propinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Walikota Batam, HM Rudi bersama staf ahli Gubernur Kepri Bidang Kesra dan Pengembangan SDM Syamsuriadi melakukan penandatanganan MoU di lantai V gedung Pemerintah Kota Batam.
MoU berisi nota kerja sama antara Batam dengan Sumatera Barat di tiga sektor pariwisata, perdagangan dan pangan. Diketahui sektor pariwisata Kepri dan Batam sangat unggul dibanding Sumatra Barat. Sementara sektor perdagangan dan pertanian Batam tertinggal jauh.
"Kerjasama ini nanti akan ditindaklanjuti oleh tim. Ini akan memudahkan Batam dalam kebutuhan masyarakat," ujar Rudi usai MoU Jumat (24/11/2017).
Sementara itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap agar MoU tiga sektor merupakan tahap awal Pemerintah Sumbar bersama Batam dan Propinsi Kepri. Ia
berharap kedepan akan ada perjanjian kerjasama kembali seiring mengikuti pengembangan dan situasi di lapangan.
"Kedepan bisa lebih banyak lagi melakukan MoU, bisa saling mengisi antara Sumbar dan Batam. Banyakan hal yang menguntungkan di Sumbar bisa membantu Batam," katanya.
Ia mencontohkan di Sumbar kelebihan pangan, pertanian semua swadaya. Tentu stok barang di sektor pangan kelebihan dan harga sangat murah. Dari padi serta petenakan dari telur dan daging di Sumbar kelebihan.
Di bidang perdagangan pihaknya ingin bisa menstabilkan harga, Batam bisa mendapat harga lebih murah. Seperti bawang yang di Sumbar, sekitar Rp.6 ribu, sementara di Batam bisa mencapai Rp.20 ribu per kilogram.
"Dengan kerjasama, tidak membuat harga mahal dan tidak murah, namun stabil. Supaya saling mengisi, agar satu sama lain daerahnya maju," katanya.
Irwan menambahkan ia berharap di dunia pariwisata Batam bisa menyumbang dan turut berpatisipasi dalam memberikan wisatawan ke Sumbar.
"Parawisata asing disini 1,5 juta orang. Target parawisata nanti 3 juta. Sementara kita di Sumbar masih ratusan ribu. Jadi harapan bagaimana kerjasama ini bisa mendatangkan wisatawan dari sini (Batam) ke Sumbar. 1 persen saja dari 1,5 juta sudah sangat membantu," pungkasnya. (Rega/zulfahmi)