Bukittinggi, (puterariau.com)
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 3 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi mengaku kecewa atas penilaian hasil proyek perubahan terkesan subjektif.
Sejumlah peserta mengatakan bahwa penilaian yang diberikan oleh tim penilai terkesan asal-asalan dan indikatornya pun tidak sesuai, seperti ada 'faktor-faktor' lain di luar kriteria penilaian yang menentukan keberhasilan seorang peserta.
"Kami kan sama-sama peserta jadi tahu persis seperti apa kegiatan yang sudah kawan kawan itu buat," celetuk salah seorang peserta yang enggan mencantumkan namanya, Senin (13/8/2018).
Peserta yang mengeluh menyebutkan bahwa mereka telah bekerja maksimal dengan membuat proyek perubahan (Proper) yang inovatif. Tenaga, waktu dan pikiran telah dipersembahkan untuk kesuksesan proyek yang dikerjakan.
"Tidak hanya itu, dukungan dari berbagai pihak pun telah mengalir. Namun, dengan penilaian yang tidak objektif kami harus mendapat kekecewaan dari pihak yang memberikan penilaian," tukasnya sedikit kesal.
Beberapa peserta yang kecewa mengklaim bahwa mereka siap untuk mengikuti uji ulang oleh penyelenggara guna mendapatkan hasil evaluasi yang benar-benar objektif.
"Kami meragukan kompetensi pihak yang memberikan penilaian. Kami siap mengajukan banding, karena kami merasa apa yang sudah kami buat bukan asal asalan tapi dengan susah payah dan pengorbanan tapi setelah melihat hasil, kami seperti di campakkan," ungkapnya.
Kekecewaan para peserta Diklatpim tersebut disampaikan sesaat setelah penutupan sekaligus pengumuman hasil evaluasi oleh panitia penyelenggara.
Sementar itu, pada acara penutupan, Kepala PPSDM Regional Bukit Tinggi, Sukriadi Sawai menyatakan bahwa penilaian yang diberikan telah sesuai dengan rencana aksi proyek perubahan yang dibuat oleh para peserta dan implementasinya.
"Dasar penilaian kami meliputi dukungan stakeholder baik dari sisi manfaat proyek perubahan yang dihasilkan, termasuk penilaian terhadap sikap, kehadiran, kedisiplinan, keaktifan di kelas, prilaku, termasuk cara berkomunikasi selama pelatihan berlangsung,“ ujarnya saat mengumumkan peringkat penilaian.
Sementara itu, Plt Kepala Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan Pusat, Dra. Hj Erliani Budi Lestari MSi yang turut hadir memberikan apresiasi bagi para peserta yang telah melewati seluruh tahapan Diklatpim selama beberapa bulan.
“Saat ini adalah akhir dari berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka menciptakan kompetensi para pejabat di wilayah PPSDM regional Bukittinggi," ujarnya saat memberi sambutan di acara penutupan tersebut.
Erliani Budi Lestari berharap, proyek perubahan yang dibuat oleh para peserta dapat diimplementasikan dan dapat menjadi program inovatif di masing-masing instansi. (pr/rls)