Sungai Gergaji, (puterariau.com)
Keberadaan Jembatan Sungai Gergaji di Kelurahan Kotabaru Reteh sangat dibutuhkan bagi masyarakat sekitar. Apalagi jembatan tersebut merupakan sarana penghubung antar daerah, baik dari Reteh, Kemuning dan lainnya.
Namun, sejumlah masyarakat mengkhawatirkan kondisi jembatan yang tidak pernah terlihat ada perawatan pasca dibuka oleh masyarakat beberapa tahun silam. Jembatan ini pun dibuka tanpa ada peresmian dari Pemerintah daerah, padahal jembatan sebagai sarana vital penghubung antar daerah.
Bayangkan ketika kita sedang berada di
atas jembatan tersebut, ketika ada kenderaan melintas, akan terasa goyangan. Jika 5 motor roda dua saja beriringan tepat di tengah jembatan, mulai terasa goyangan. Hal itu dibenarkan oleh pedagang es tebu yang berjualan di atas jenbatan.
Kepada Putera Riau, pedagang es yang asli Kuala Proyek itu membenarkan ada goyangan ketika kenderaan melintas. " Apalagi mobil angkut barang, angkut pasir dan lainnya. Karena sudah terbiasa ya, itu hal biasa bagi kami," akunya.
Ia juga merasa heran ketika ditanya mengenai perawatan jembatan yang boleh dikatakan tidak pernah sama sekali. "Takutnya dah kejadian, baru Pemerintah sibuk mencari dalil-dalil pembenaran atas tak pernah dicek kembali seputar pembangunan jembatan tersebut," katanya.
Selain tidak bercat, kalau malam jembatan ini gelap gulita tanpa penerangan. Wajar dikatakan warga cukup angker, selain mahkluk gaib bisa bermukim, suasana kelam mencekam juga bisa dijadikan lokasi mangkal untuk muda-mudi.
Belum ada terlihat perhatian Pemerintah dalam rangka maintenance jembatan tersebut. Yang jelas, suatu saat akan berbahaya jika tidak pernah ditinjau dari sekarang. Pertanyaannya, apakah memang tidak ada anggaran perawatan dari jembatan ini dari negara ? (rudi/al/pr)