Jakarta, (puterariau.com)
Ferdiansyah, salah seorang fungsionaris DPP Partai Golkar yang juga peserta rapat pleno pengurus harian DPP Partai Golkar yang dipimpin Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid pada tanggal 21 November 2017 lalu angkat bicara seputar permasalahan di tubuh Partai Kuning tersebut.
Ferdi menyatakan bahwa tidak tahu atas tidak dibahasnya atau ditetapkannya posisi Plt Sekjen Partai Golkar di dalam rapat pleno pengurus harian DPP Partai Golkar yang berlangsung selama 8 jam di awal pekan ini.
"Saya tidak tau, saya tidak tau", kata Ferdiansyah yang menjabat sebagai wakil Ketua Komisi X
DPR RI saat ditemui di gedung parlemen Kamis kemarin (23/11/2017).
Sebelumnya malah sempat muncul satu nama, atas nama Yahya Zaini yang menjabat sebagai staf khusus Setya Novanto. Belakangan muncul nama Aziz Syamsudin yang menjadi bakal calon Plt Sekjen Golkar.
Gagalnya penetapan tersebut menimbulkan pertanyaan baru hingga sekarang dikarenakan rapat pleno hanya menetapkan Plt Ketua Umum yang dipimpin Idrus Marham, sementara Plt Sekjen Golkar gagal diputuskan atau tetap dipertahankan buat Idrus Marham.
Gagalnya penetapkan Plt Sekjen membawa konsekuensi baru telah terjadi rangkap jabatan Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar dan Sekjen Partai Golkar sekaligus.
Rangkap jabatan Idrus Marham tersebut tercatat sebagai sejarah baru buat Golkar yang didirikan di era orde baru yang otoriter dan militerisme. Idrus Marham telah menjadi orang kuat baru di tubuh partai beringin.
Publik menilai ketokohan di Partai Golkar mulai pudar dan tak memiliki stok kepemimpinan yang mumpuni sehingga harus rangkap jabatan. (Erwin Kurai)