Wah.... Pengguna Sosmed Tinggi, Angka Perceraian Pun Makin Meningkat

Posted by On Sunday, October 08, 2017


Jakarta, (puterariau.com) ------Perkembangan dunia IT saat ini merupakan sebuah kebutuhan bagi kehidupan manusia termasuk sosial media. Sosmed mampu menjadi bagian penting bagi sarana komunikasi masyarakat saat ini yang mampu mengintegrasikan seluruh kebutuhan informasi masyarakat.

Namun, tak sedikit dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial. Tingginya angka perceraian di beberapa daerah di Indonesia disebut-sebut juga akibat pengaruh medsos yang tak terkendali.

Ada beberapa daerah yang memiliki kasus perceraian tertinggi diduga akibat sosial media, antara lain :

1. Bekasi (1.862 kasus), dimana penggunaan media sosial yang kian berkembang di Bekasi dituding menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka perceraian. Pengadilan Negeri Agama Bekasi pun mencatat perceraian akibat sosial media terus meningkat, bahkan mencapai ratusan kasus per bulan.

”Fakta persidangan yang kami pantau, itu akibat sosmed. Setiap bulannya meningkat,” ujar Humas Pengadilan Negeri Agama Kota Bekasi Jazilin pada Selasa pekan lalu (3/10/2017).

Hingga Oktober ini, tercatat 2.231 kasus perceraian yang ditangani. Sebanyak 1.862 kasus tersebut diakibatkan pihak ketiga dan kasus ekonomi hanya sebanyak 111.

2. Depok (157 kasus), Panitera Pengadilan Agama Kota Depok, Entoh Abdul Fatah mengatakan bahwa ratusan pasangan suami istri di Depok, Jawa Barat bercerai karena penggunaan media sosial. Tercatat sebanyak 157 pasangan bercerai karena sejumlah akun media sosial.

"Fakta persidangan yang kami pantau, itu akibat sosmed," katanya.
Dekat tapi jauh, sibuk bermain sosmed

3. Balikpapan (1.535 kasus), Pengadilan Agama Kota Balikpapan pun mencatat bahwa angka perceraian meningkat jadi 1.535 kasus pada tahun ini. Tahun lalu, hanya terjadi 1.460 kasus perceraian.

Media sosial menjadi pemicu perceraian. Percekcokan pasangan suami istri terkadang disebabkan hal sepele yang diunggah di media sosial.

“Ada beberapa perkara karena pasangannya cemburu saat mendapati ada hubungan lain di media sosial,” kata Hakim Pengadilan Agama Kota Balikpapan, Rusinah yang dirilis Putera Riau.

4. Situbondo (1.073 kasus), Kantor Pengadilan Agama (PA) Situbondo, Jawa Timur juga mencatat angka perceraian pada 2016 sebanyak 2.211 kasus. Sehingga pada tahun ini, di Kota Santri itu terdapat ribuan duda dan janda baru. Wah wah wah...

"Kantor Pengadilan Agama Situbondo dari Januari hingga September 2016 saja sudah menangani 1.859 kasus perceraian plus kasus perceraian sisa tahun 2015 yang belum putus sebanyak 352 kasus," ujar Sekretaris Panitera Pengadilan Agama Situbondo, M Nidzam Fickry di Situbondo.

Dari angka 1.859 kasus perceraian pada 2016, lanjut dia, yang paling banyak perceraian diajukan atau gugat cerai dilakukan oleh pihak istri, yaitu 1.073 kasus. Selebihnya, cerai talak atau gugatan cerai yang diajukan suami sebanyak 786 kasus.

Tingginya angka perceraian, menurut Nidzam, sebagian besar diduga akibat dari kemajuan teknologi. Khususnya media sosial (medsos) yang memicu ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

5. Lumajang (268 kasus), angka perceraian di Lumajang meningkat cukup signifikan diduga akibat dari semakin pesatnya teknologi informasi di kalangan masyarakat.

Kondisi demikian dibuktikan dengan data pengajuan pernikahan ke Pengadilan Negeri Agama dari tahun ke tahun mengalami trend peningkatan.

Teguh Sentoso, PLT Panitra Hukum Pengadilan Agama Lumajang menyatakan bahwa data pengajuan di Pengadilan Agama Lumajang pada bulan Juli tahun 2016 mencapai 818 pengajuan perceraian sementara itu pada bulan juli Tahun 2017 mencapai 891 pasangan yang telah melayangkan surat cerai.

Sementara itu perkara yang telah diputuskan cerai oleh pengadilan agama Lumajang pada bulan Juli tahun 2016 mencapai 336 sedangkan pada bulan Juli tahun 2017 mencapai 268.

Intinya, kemajuan teknologi informasi dan maraknya penggunaan sosial media akan meningkatkan angka perceraian di negeri ini. Sehingga, anda dan kita semua harus kembali berhati-hati dan selektif lagi dalam menggunakan sosmed. Jangan sampai kalah dengan perkembangan IT Zaman ini, key ? (tamba/eka/rls/okz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »