Nias Utara, (puterariau.com)
Berdasarkan temuan Camat Namohalu Esiwa Arosokhi Harefa pada saat monitoring dan memantau di lapangan (23/10) lalu pada pengelolaan fisik dana Desa Dahana Hiligodu Kecamatan Namohalu Esiwa tahun anggaran 2017, akhirnya DD yang dianggap siap dikerjakan oleh tim pelaksana kegiatan itu dibongkar kembali. Penyebabnya proyek itu tidak sesuai dengan bestek dan dikerjakan asal-asalan.
Masyarakat Dahana Hiligodu sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pihak Camat dan pendamping Desa Kecamatan Namohalu Esiwa yang telah menindaklanjuti laporan masyarakat sehingga pada patok 4-5 perkerasan jalan dari RT 13 menuju RT 14 Dahana Hiligodu.
Walaupun tidak keseluruhan dilakukan pembongkaran, namun masyarakat tetap merasa bangga dimana laporan mereka dapat terjawab.
Firman Lahagu masyarakat pihak pelapor di Lotu (26/10) merasa kecewa kedatangan pihak DPMD Nias Utara melalui Kabid Puem Arianto Zega pada saat turun monitoring di lapangan (20/10) yang lalu.
Kedatangan mereka tidak mendasari laporan masyarakat Dahana Hiligodu kepada pihak DPMD pada tanggal (11/10) lalu.
Yang lebih dikecewakan Firman Lahagu sang masyarakat pihak pelapor kepada Kabid Puem Arianto Zega, dimana seminggu setelah sampai laporan masyarakat Dahana Hiligodu Kepada DPMD.
Masyarakat pelapor datang konfirmasi bersama Putera Riau (19/10) guna mengetahui kapan turun ke lapangan. Kabid PUEM Arianto Zega pada saat itu mengatakan maaf dalam minggu ini pihaknya tidak ada waktu, sehubungan masih banyak kegiatan yang medadak pak meniru ucapan Arianto Zega.
Seusai itu mencoba mengingatkan kembali apakah tidak ada waktu untuk melakukan monitoring melalui via nomor selulernya namun pihaknya selalu tidak ada waktu dalam minggu ini.
Firman lebih lanjut menjelaskan bahwa lantas pada pagi hari Jumat (20/10) ada informasi bahwa pihak Kabid PUEM dan anggotanya turun melakukan monitoring di Desa Dahana Hiligodu.
Seusai mendengar informasi itu, Firman Lahagu mencoba menghubungi melalui via telepon seluler namun pada saat itu mereka masih dalam perjalanan menuju kantor Camat Namohalu Esiwa, jawabnya singkat.
Lalu bagaimana pihak Kabid Puem menemui tim pelaksana kegiatan DD Dahana Hiligodu ? Sehingga sampai di lapangan dan mengukur fisik DD yang telah siap dikerjakan pada titik nol tanpa melihat sepanjang yang sudah dikerjakan oleh TPK.
Sebagian masyarakat Dahana Hiligodu yang melihat mereka sangat kaget dan heran kenapa pihak PUEM tidak melihat semua dan kenapa dilakukan pengukuran, padahal laporan masyarakat bukan soal ukuran tapi penyusunan bahan material tidak beraturan.
Sebagian masyarakat saat itu menyampaikan kepada Kabid PUEM terkait laporan mereka namun tidak dihiraukan. Jawaban dari Arianto Zega mengatakan kegiatan fisik sudah benar tanpa ada masalah. (Meifermanto Gea)