Sungai Guntung, (puterariau.com)
Tahun baru semangat baru mesti berimplikasi pada gaya hidup baru yang lebih bersih dan sehat. Tapi tidak buat daerah yang satu ini, dimana tahun baru semakin menjadi-jadi tingkat permasalahanya. Sampah berserakan dimana-mana dan kotor pokoknya.
Pantauan wartawan puterariau.com di lapangan pagi ini tepatnya di pinggir DAM Pasar Sungai Guntung Jalan Yos Sudarso Pelantar Satu dipenuhi sampah-sampah dan terlihat sangat jorok sekali.
Kota penuh sampah, di setiap sudut berbau busuk dan jorok
Bulan berganti, tahun pun berlalu, sampah tetap terlonggok di setiap sudut. Padahal warga di kota mungil Sungai Guntung ini sudah dihimbau oleh Pemerintah untuk menjaga kebersihan. Namun, persoalan kebiasaan hidup kotor dan membuang sampah sembarangan masih saja belum berubah walaupun tahun selalu berganti.
Kecematan Kateman yang terletak di bagian utara Kabupaten Inhil ini sebenarnya berpotensi besar lebih maju. Namun political will Pemerintah harus benar-benar disejalankan dengan masyarakat. Kalau tidak, apapun yang diekspose Pemerintah melalui media manapun akan sia-sia belaka.
"Apakah yang handak dikata, kota yang mungil ini seakan kota mati yang tiada bertuan lagi," celetuk warga saat wartawan puterariau.com melihat langsung kondisi laut Sungai Guntung yang sudah tercemar dan kotor oleh sampah.
Dimana-mana didapati tumpukan sampah semata di daerah ini
Wajah manusia bisa dipoles secantik mungkin tapi kebiasaan hidup membuang sampah sembarangan itu yang sulit memoles lingkungan tempat tinggalnya. "Berbuih sudah mulut membicarakan sampah Sungai Guntung, tapi ya tetap begitu-begitu juga," ujar warga tersebut.
Pemerintah diminta segera action mengatasi masalah sampah di kota ini. Harus ekstra keras bagaimana mendidik sikap hidup masyarakat agar bersih dan teratur. Salah satunya, harus mengkordinir TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang dikelola dengan baik.
Semoga Sungai Guntung bisa berubah menjadi kota bersih, asri, nyaman, aman dan damai serta menjadi destinasi wisatawan kedepannya. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi ?? (ridho)