Bangkinang, (puterariau.com)
Terkait pemberitaan sebuah media online yang menyebutkan bahwa Kapolres Kampar marah kepada wartawan media tersebut karena melakukan pemotretan dan peliputan tentang proyek pembangunan ruang tahanan Polres Kampar, Kapolres Kampar, AKBP Deny Oktaviano angkat bicara.
Saat dikonfirmasi langsung kepada Kapolres Kampar, ia menjelaskan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bahwa Kapolres Kampar menyatakan tidak pernah memarahi wartawan riau investasi terkait masalah pembangunan ruang tahanan Polres Kampar yang merupakan proyek hibah Pemkab. Kampar.
2. Bahwa pembangunan ruang tahanan Polres Kampar ini dilaksanakaan sepenuhnya oleh Pemkab Kampar melalui Dinas PU tanpa campur tangan pihak Polres Kampar.
3. Lokasi pembangunan ruang tahanan ini berada didalam lingkungan Polres Kampar, sepatutnya siapapun yang ingin berkegiatan dilingkungan Markas Kepolisian hendaknya meminta izin kepada kesatuan terkait karena ada aturan internal yang mengatur untuk memasuki Markas Kepolisian.
4. Kapolres Kampar tidak menghalangi pihak manapun yang ingin mengetahui proses pembangunan ini asalkan sesuai aturan dan etikanya, bahkan bila perlu Pihak Kepolisian akan mendampinginya apabila telah meminta izin selama tidak menyalahi aturan atau mengganggu aktivitas kerja personil.
5. Kapolres Kampar meminta kepada wartawan terkait maupun medianya untuk meluruskan pemberitaan ini yang terkesan mendiskreditkan Kapolres Kampar maupun instansinya.
Dalam pemberitaan ini juga disebutkan bahwa wartawan itulah yang telah melakukan pembicaraan telepon yang cukup lama dengan Kasat Reskrim AKP Fajri SH SIK terkait masalah proyek pembangunan ruang tahanan Polres Kampar ini.
Namun saat dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Kampar ini beliau juga membantah pernah berkomunikasi dengan wartawan tersebut, sehingga apa yang disampaikan dalam pemberitaan media ini perlu diluruskan.
Demikian penjelasan Kapolres Kampar terkait pemberitaan media riau investigasi sebagaimana dijelaskan melalui Humas Polres Kampar, diharapkan penjelasan ini dapat meluruskan pemberitaan sebelumnya.
Pertanyaannya siapa yang benar siapa yang bohong terkait kasus ini ? (fitri)