Tembilahan, (puterariau.com)
Bupati Indragiri Hilir HM Wardan meresmikan 'Kampoeng Selfie' yang berada di Jalan Datuk Bandar, Tembilahan. 'Kampoeng Selfie' yang dibentuk terdiri dari beberapa Gang di Jalan tersebut, yakni Gang Sakura dan Gang Sejori.
'Kampoeng Selfie' sendiri merupakan bagian dari program Bantuan Dana Investasi (BDI) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang direalisasikan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Bupati Inhil, HM Wardan mengatakan bahwa implementasi program Kotaku adalah sebuah langkah penting yang harus ditindaklanjuti untuk menuntaskan permasalahan kawasan kumuh, khususnya di 'Negeri Seribu Parit'.
"Sebagaimana yang dicanangkan oleh Pusat, di tahun 2019, seluruh kawasan di Indonesia dapat terbebas dari Kumuh. Begitu pula dengan kita, Kabupaten Inhil mesti terbebas dari kumuh di tahun 2019," kata Bupati saat berada di 'Kampoeng Selfie', Tembilahan, Selasa (2/1/2017) pagi.
Hal utama yang perlu dilakukan dalam pengentasan kawasan kumuh di Kabupaten Inhil, menurut Bupati ialah adanya sinergi dari berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat setempat.
"Nanti kita akan minta kepada Bappeda untuk ini diprogramkan melalui Pokja menyusun rencana penekanan angka kawasan kumuh. Yang terpenting dalam implementasi program 'Kotaku' ialah keikutsertaan masyarakat, pemberdayaan elemen masyarakat," urai Bupati.
Untuk keberlangsungan hasil pelaksanaan program 'Kotaku' berupa 'Kampoeng Selfie' yang telah ada ini, Bupati mengimbau agar masyarakat bersikap pro-aktif untuk menjaga dan merawatnya.
Destinasi Wisata Tembilahan
Keindahan dari kreatifitas yang diperlihatkan dalam lukisan di dinding- dinding jalan, menurut Bupati menjadi daya tarik tersendiri 'Kampoeng Selfie' Tembilahan. Kebersihan lingkungan tempat tinggal yang terjaga menambah kenyamanan bagi setiap orang yang berada disana dan sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata.
Sejak kunjungan perdana Bupati bersama Istri, Hj Zualikhah Wardan, dan menyempatkan diri untuk berselfie-ria di sekitar lokasi 'Kampoeng Selfie', sudah banyak sekali masyarakat yang menanyakan tentang keberadaan 'Kampoeng Selfi'.
"Kemarin, Saya memosting foto bersama Ibu (Hj Zulaikhah Wardan, red) di Media Sosial sewaktu berkunjung ke sini. Banyak sekali yang bertanya, "Dimana itu pak?". Mereka mengaku tertarik dengan panorama indah 'Kampoeng Selfie' dan ingin berkunjung di lain waktu," ungkap Bupati.
Ketertarikan masyarakat, dikatakan Bupati, adalah sebuah peluang yang terbuka lebar untuk 'Kampoeng Selfie' menjadi kawasan wisata dengan nuansa berbeda yang juga akan potensial menjadi sumber pendapatan untuk warga setempat.
"Peluang 'Kampoeng Selfie' menjadi destinasi wisata sudah terbuka. Minat masyarakat berkunjung sudah ada. Tinggal kita benahi dan manage sedikit. Maka, kelak 'Kampoeng Selfie' akan bisa menjadi sumber pendapatan. Paling tidak bisa untuk membiayai rehabilitasi kerusakan bangunan yang terjadi akibat termakan usia," tandas Bupati. (beni/adv)