Kisah Si Anak Bondang Merantau dari Solok ke Tanah Melayu

Posted by On Saturday, December 02, 2017



Pekanbaru (puterariau.com)

Tumbuh Dalam Keluarga Petani dan Ladang Bondang Selayo Si Anggai- anggai Sumatera Barat - Indonesia. Manusia nol Berhasil memperoleh Ijazah sarjana dari Sekolah tingggi Agama Islam di Padang Sumatera Barat.

Manusia Nol tersebut Hidup dengan Pola perantauan pertama keluar dari kampung tertinggal untuk menuntut ilmu pengetahuan ke kota Bukittunggi di tempat Bapak Koperasi Indonesia di lahirkan. Manusia Nol Mondok di Yayasan Al -Irsyad Bulaan kamba Kubah Putih Selama enam Tahun. Pada tahun 2002 selesai pendidikan Di Ponpes MTI tersebut. Tancap Gas ke Kota Padang yang di kenal kota Bingkuang Dan Kota Padang Kota Tercinta.

Manusia Nol Memilih Masuk Ke IAIN Imam Bonjol yang sebelumnya Pernah Menginginkan Kuliah Di daerah Istimewa Jokya Karta yang sangat Terkenal dengan Daerah Pendidikan di Indonesia. Karna keterbatasan ekonomi Memilih Kuliah Di IAIN Imam Bonjol Lubuk lintah padang yang Sudah Berubah Nama Menjadi UIN Imam Bonjol Padang. Hanya Beberapa semester Manusia nol Kuliah di Fakultas Ushuluddin di Jurusan Aqidah dan Filsafat. Kemudian Berhenti karna merawat Ayahnya dan Ahirnya pada Tahun 2006 Ayah manusia Nol di Panggil Oleh AllahnSWT. Manusia Nol Hampir mengalami kegoncangan Alias Patah Semangat.

Kemudian manusia Nol di Tawarkan sebagai Takmirul masjid di Kota Bingkuang tersebut. Di Kecamatan Padang Selatan oleh Seorang Ir.H.NH,.MM salah seorang Pengusaha Yang memiliki Sorum dan Mobil Pribadi sebanyak Sembilan Unit itu.

Insinyur tersebut menceritakan kisahnya kepada Manusia Nol di Komlek Jundul Rawang Tersebut. pernah di tawarkan menjadi menantu
Oleh Salah seorang Mantan Walikota Padang yang Sangat Berhasil tersebut cerita Pria Kelahiran Kota Batiah tersebut.

Manusia Nol Pernah di Tawarkan Menjadi Supir Pribadi oleh insinyur dan Juga Dosen Terbang IKIP Padang yang sekarang Sudah Menjadi UNP yang Beralamat Air Tawar Tersebut.

Kemudian Manusia Nol Pindah Masih menjadi Gharim/Takmirul masjid. Di Kompek Villaku Indah III Pengurus Masjidnya Bekerja di Kantor Gubernur Sumbar sebagai Kabiro Kesra Provinsi Sumbar.

Manusia nol di usulkan sebagai salah seorang imam kecamatan untuk Mendapatkan Beasiswa dari Rumah Bagonjong Kantor Gubernur tersebut. Akhirnya Manusia Nol termasuk penerima yang pada Saai Itu Gamawan Fauzi,MH sebagai Gubernur di Rumah Bagonjong tersebut.

Kemudian manusia Nol mendapatkan Pertolongan Dari Seorang Perwira Polisi dengan Pensiunan Berpangkat Kompol tersebut. Untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana. 

Manusia Nol yang bercita2 Jadi Tentara Itu Kemudian Di Robah Ayahnya dengan Menyerahkan Manusia Nol Kesekolah Popes MTI Bulaan Kamba Kecamatan Banuhampu Sungai Puar Kabupaten Agam.

Manusia Nol berhasil Menyandang Gelajar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari STAI - YASTIS Padang. Sekarang Menjadi Stai - Yastis Sumatera Barat. Pada Akhir Tahun 2011 manusia Nol Berada Dalam Situasi dan Keadaan yang sangat Melelahkan dan Hampir- hampir Patah semangat. 

Manusia Nol Sempat Menjadi Guru Agama di SMK Pelayaran Padang jalan Padang Pasir tersebut. 

Manusia Nol Pernah Kena Gertak oleh Salah Seorang Guru dan Ayahnya Profesor tersebut pada Koran Suara Kampus.di Sebuah RS Islam tertua tersebut Karena situasi Yang sangat menegangkan dan Membuat Suasana Panik. 

Kesabaran Manusia Nol Pada Saat itu Benar- benar di Uji dan lecuti dengan Ujian yang begitu Berat untuk Seorang manusia Nol yang tidak Punya dan Tidak Berdaya. Akhirnya manusia Nol Berhasil melewati dan Ujian kehidupan lebih Berat Lagi Ketika Berada Di Jenjang Pesawat Lion Air di Bandara Soekarno Hatta Tersebut. Ketika di Katakan Apakah ini aman kata Pramugari Cantik tersebut Kepada manusia Nol pada Saat itu masih di Jenjang Pesawat menuju Kota Padang.(Rega/md)


back to top