Jakarta, (puterariau.com)
Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo bahwa belanja anggaran negara harus fokus dan tidak tersebar kecil-kecil. Artinya belanja untuk layanan publik harus terus ditingkatkan sesuai kebutuhan.
“Belanja operasional harus efisien dan fokus pada kegiatan inti,” kata Nurdin usai menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2018 yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
DIPA untuk Kepri tahun 2018 sebesar Rp.6,997 triliun. Penyerahan dilakukan pada Rabu (6/12) di Istana Bogor, Kota Bogor.
Adapun rekapitulasi alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa tersebut, masing-masing untuk Pemprov Kepri sebesar Rp2,020 triliun, Kabupaten Natuna Rp.657 miliar, Kepulauan Anambas Rp.606 miliar, Karimun Rp.791miliar, Batam Rp.934 miliar, Tanjungpinag Rp.611 miliar, Lingga Rp.671 miliar dan Bintan Rp.702 miliar.
Mengutip sambutan Presiden, Nurdin Basirun mengatakan bahwa seluruh Pemda diminta untuk memperbaiki kualitas penyerapan anggaran serta tidak mengulangi kesalahan di tahun sebelumnya. DIPA APBN 2018 ini diserahkan Presiden Joko Widodo kepada semua Kementerian/Lembaga dan Gubernur se-Indonesia.
“Presiden berpesan agar tahun 2018 penyerapan anggarannya harus lebih baik lagi. Harus kita jaga bersama-sama, baik dari sisi perencanaan, baik dari penganggaran, maupun nantinya dalam implementasi pelaksanaannya,” kata Nurdin.
Gubernur sendiri pada perencanaan anggaran 2018 terlihat sangat intensif sejak perencanaan. Sejumlah OPD dipanggil satu persatu untuk dibedah anggarannya. Hal ini agar pemanfaatan tepat sasaran dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Mari kita terus menjaga daerah ini aman dan nyaman. Terus bersama membuat Kepri ya maju,” kata Nurdin. (rg/zul/Humaspemprovkepri)