Batam, (puterariau.com)
Pada Rabu tanggal 13 September 2017 lalu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs. S Erlangga menerangkan tentang Rakernis Fungsi Lantas TA 2017 dengan tema seminar keselamatan untuk kemanusian.
Rakernis fungsi Lantas TA 2017 dilaksanakan di Hotel Sahid Batam Centre, Kota Batam dihadiri oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budi Gusdian MH, para pejabat Instansi Pemerintah selaku pembina dan penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan di Propinsi Kepri, para pejabat penanggung jawab pilar rencana umum nasional keselamatan di Provinsi Kepri, para pejabat utama Polda Kepri, serta para undangan dan peserta Rakornis.
Dalam sambutan Kapolda Kepri menyampaikan dalam tahapan III Grand Strategi Polri 2015-2019 yakni strive for execelent (wujudkan tugas unggulan), adalah menjadi komitmen Polisi Lalu Lintas untuk selalu dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, yang dewasa ini dihadapkan kepada tantangan tugas, perkembangan dinamika kehidupan berdemokrasi masyarakat dan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan penghormatan atas hak asasi manusia, sehingga menghendaki insan Polri untuk selalu akuntabel dalam setiap kegiatannya, bebas dari praktik KKN dan melaksanakan tugas dengan prinsip profesional, proporsional dan memperhatikan aspek sebagai penggerak repolusi mental serta pelopor tertib sosial di ruang publik.
Perkembangan lingkungan strategis internasional maupun nasional telah berpengaruh besar terhadap permasalahan keamanan yang dihadapi Polri saat ini. Diharapkan Ditlantas Polda Kepri dan jajaran untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pelaksanaan tugas di bidang lalu lintas yang meliputi 3E dan 1i yaitu Traffic Education, Traffic law
enforcement, Traffic engineering dan Traffic identification and registration.
Kapolda mengapresiasi jajaran Polantas yang dalam pelaksanaan tugasnya sampai dengan tahun 2017 berhasil menciptakan kelancaran arus lalu lintas dan dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dengan korban fatalitas, pada semester I tahun 2016 jumlah kecelakaan lalu lintas 488 kejadian, jumlah korban fatalitas meninggal dunia 104 jiwa mengalami penurunan dan semester I tahun 2017 dimana jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 466 kejadian, jumlah korban fatalitas meninggal dunia sebanyak 85 jiwa, hendaknya prestasi tersebut di atas mampu memotivasi Ditlantas Polda Kepri dan Satlantas jajaran dalam menghadapi tugas selanjutnya ke depan.
Kejadian laka lantas pada tahun 2016 sebanyak 678 kejadian, jumlah korban meninggal dunia 130 orang, korban luka berat 371 orang, korban luka ringan 631 orang dan kerugian materil sebesar rp 2.428.900.000,-. Sedangkan kejadian laka lantas pada tahun 2017 sebanyak 599 kejadian, jumlah korban meninggal dunia 113 orang, korban luka berat 298 orang, korban luka ringan 707 orang dan kerugian materil sebesar rp 1.484.300.000,-.
Secara nyata implementasinya program unggulan keselamatan jalan refleksi dari Decade of Action adalah turunnya korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas angkutan jalan sebesar 50% dan rencana aksi tersebut visi runk di Indonesia akan mewujudkan kondisi keselamatan jalan di Indonesia yang terbaik se Asia Tenggara tahun 2035 diharapkan akan tercapai serta misi runk yang akan dilaksanakan.
Misinya antara lain perbaikan data kecelakaan lalu lintas angkutan jalan.
Menciptakan jalan berkeselamatan (forgiving road), menciptakan perjalanan yang berkeselamatan (safer travel), menciptakan kendaraan yang laik jalan (safer vehicles), menciptakan sadar tertib berlalu lintas dan pengutamaan keselamatan, menciptakan deterrent effect terhadap pelanggaran lalu lintas angkutan jalan.
Kemudian menciptakan upaya pengurangan trauma dimana program aksi keselamatan lalu lintas (decade of action for road safety) yang telah dirumuskan dengan baik dapat dilaksanakan dengan maksimal apabila penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Provinsi Kepri secara khususnya dilakukan secara terkordinasi. (rega/hmspoldakepri)