Batam, (puterariau.com)
Terkait gaji securiti RSUD Embung Fatimah Kota Batam Propinsi Kepri
atau yang lebih dikenal satpam yang telat empat bulan, Plt Dirut RSUD Embung Fatimah, Didi Sumarjadi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa dari pihak keamanan security telah mengadakan unjuk rasa. "Tak semuanya, melainkan satu orang aja karena menuntut gaji karena terlambatan mulai November sampai Desember," katanya.
"Gaji mereka 3 bulan yang telat itu sudah dibayar siang ini," ujar Didi pada Putera Riau, Kamis (07/12).
Didi menjelaskan bahwa sebetulnya hanya ada kesalahpahaman saja dimana oknum yang unjuk rasa itu tidak sabar.
"Mungkin karena desakan ekonomi, sementara kami merupakan pihak ketiga," katanya.
Hal itu juga sudah disampaikan oleh Walikota Batam, H. Muhammad Rudi SE MM. "Untuk keterangan lebih lengkap barangkali bisa ditanyakan ke Pak Walikota atau ke ke Wakil Walikotanya saja. Saya cuma meluruskan seperti yang diungkapkan oleh Pak Walikota Batam," kata Didi.
Aksi protes yang dilakukan oknum sempat mengundang perhatian pengunjung RSD Embung Fatimah dan nampak beberapa aparat Kepolisian hadir mendengar penjelasan oknum terkait aksi nekatnya tersebut.
Dengan adanya aksi tersebut aktifitas RSUD EF masih berjalan seperti biasa. Di tahun depan, jasa sekuriti akan digantikan oleh petugas Satpol PP, beber Didi. (Rega)