Bangunan Megah Senilai 13 Miliar Tak Berfungsi Di Sungai Guntung, Salah Siapa ?

Posted by On Sunday, December 24, 2017


Sungai Guntung, (puterariau.com)

Sebuah bangunan megah terlihat berdiri di Sungai Guntung ibukota Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir. Namun sayang, bangunan berlantai dua itu tidak dimanfaatkan sejak mulai dibangun tahun 2006 silam.

Bangunan yang menelan anggaran APBD Inhil sebesar 13 miliar lebih itu seakan terbuang begitu saja. Artinya pembangunan tidak berdasarkan kajian yang matang alias cuma cari proyek.

Pantauan di lapangan, bangunan yang seharusnya digunakan untuk pasar, justru dimanfaatkan menjadi tempat tinggal oleh warga. Hampir seluruh bagian bangunan pasar terisi, mulai lantai dasar hingga ke lantai 2 terutama ruang yang telah disekat-sekat yang awalnya akan difungsikan sebagai kios-kios untuk pedagang.

Sedangkan lapak terbuka misalnya saja lapak sayur dan ikan, kondisinya sangat kotor tidak terurus serta diselimuti tahi kambing dan tikus. Terlebih lagi pada bagian lantai yang sudah dilapisi keramik itu hampir di seluruh bagian sudah tampak retak, pecah dan bahkan hancur.

Kapolsek Kateman Kompol Bainar SH MH ketika dikonfirmasi puterariau.com terkait terbengkalainya bangunan Pasar Guntung tersebut sangat menyayangkan hal itu. Apakah tidak ada keinginan untuk memanfaatkannya, namun Kapolsek ganteng ini menyampaikan Upika atau intansi yang akan mengurus pasar bertingkat yang terletak di Jalan Tanjung Rambie ini.

Pihaknya meminta kepada Pemkab Inhil dan anggota dewan dari Inhil Utara bisa menjembatani agar pasar bertingkat segera difungsikan.

Apalagi karena tidak ada tempat, para pedagang memilih berjualan di sepanjang badan jalan DAM di tepi laut di sepanjang pasar Sungai Guntung hingga terlihat kumuh dan terkesan tidak tertata.

Untuk sekadar mengingatkan, bangunan Pasar Guntung ini dibangun melalui anggaran tahun jamak APBD Inhil TA 2006–2009 senilai Rp 13 miliar lebih.

"Ini kan sangat disayangkan, masyarakat Guntung sudah sekian tahun menunggu tapi tidak ada juga realisasinya. Tak ada jalan lain kepada Pemda untuk segera melakukan audit. Selanjutnya harua segera diperbaiki bangunan yang rusak untuk difungsikan," tuturnya. (Ridho)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »