Pekanbaru, puterariau.com
Antusias Pergi Ke Kota Duri Pada Awal April 2014. Manusia Nol Jebolan STAI - Yastis Padang Ini Penasaran Terhadap Situasi Kota Duri Setelah Dapat Berita dari Seorang Yang Bernama Tuanku Lawuik Bahwa Mari Kita Adu Nasib Di Perantauan . Tepat Daerah Tambang Minyak Terbesar di Dunia Yang Berada Di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Ternyata Kota Duri Itu Biasa Saja Sempat Dalam Ilustrasi Membayangkan Kota Sejuta Bulan. Manusia Nol
Kelahiran Bulan Juli Ini Sedikit Kecewa dengan Kondisi Masyarakat di Sekitar Masih di bawah kemiskinan secara Ekonomi dan Keagamaan. Manusia Nol ini Membandingkan Keadaan Masyarakat Sebelumnya Yang Berada di Sekitar Lingkungan Pabrik Semen Terbesar Di Indonesia ( PT.Semen Padang di dirikan Pada Tahun 1912.) Tidak Jauh berbeda Keadaan masyarakatnya. Seharusnya Masyarakat yang ada di sekitar Pabrik Hidupnya Sudah Sejahtera di banding Mayarakat yang ada di sekitar sana.
Manusia Nol 1980 ini Membandingkan Situasi antara Kota Duri dan Padang, menurut William H.Frederick dalam Buku Pandangan dan Gejolak : Masyarakat Kota dan Lahirnya Revolusi Indonesia ( Surabaya 1926 - 1946), Merupakan Salah Satu.Faktor Pemicu Yang Membakar Semangat Manusia Nol. " Kita Sudah Memperoleh Kemerdekaan, Tapi Kenapa Rakyat di Kota Terpaksa Hidup Dalam Ketakutan"? Mengutip Manusia Nol Dalam Buku Itu.
Perjalanan Ke Kota Duri Itu Menentukan Peran Yang Di Lakoni Nol - Panggilan Para Guru dan Dosennya di Tempat dia Sekola/Kuliah Pada Saat Detik - detik Krisis Moneter. Tahun 1998. Manusia Nol Melangkah dengan Semangat Muda Kekota Kelahiran Muhammad Hatta, Seorang Tokoh Bangsa dan Bapak Koperasi Indonesia Untuk Belajar di Sebuah Popes MTI Bulaan Kamba Kubang Putih Agam.(rg/ND)