Sungai Guntung, (puterariau.com)
Sungguh aneh tapi ini fakta lho... Ada percakapan antara insan pers dari suatu media online mengatakan ke rekan media harian Posmetro Indragiri yang akrab dipanggil oleh masyarakat Sungai Guntung, Julak Arifin bahwa ia membuat berita pencitraan terhadap sebuah proyek dengan bayaran sebesar 1 juta rupiah, wow....
Dalam rekaman percakapan itu, ia mengakui disuruh Pak Atang untuk membuat berita proyek jalan yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Padahal dalam penelusuran Putera Riau di lapangan, proyek tersebut kurang bermutu. Entah kenapa media ini malah memberitakan sukses besar pada proyek yang jauh kualitasnya dibanding yang dibuat nenek moyang kita zaman Belanda dahulu.
"Saya dikasih Pak Atang uang satu juta untuk bikin berita proyek jalan yang dikerjakan Pak Atang di 3 titik tersebut," akunya penuh pede.
Mendengar hal itu, Putera Riau langsung mengkonfirmasikan hal ini dengan pemborong jalan tersebut yaitu Pak Atang di kediamannya tadi sore sekitar jam 15.30 WIb di Jalan Tanjung Rambie.
Pak atang sang pemborong jalan 3 titik tersebut mengatakan tak pernah menyuruh pemberitaan cantik tersebut.
"Mana ada saya suruh wartawan penanusantara dengan saya kasih uang satu juta untuk bikin berita yang baik," terangnya.
Kepada Pos Metro Indragiri, Julak Arifin, oknum wartawan tersebut disogok 1 juta untuk buat berita jalan yang mulus
wartawan puterariau.com dan wartawan Posmetro Indragiri cukup heran setelah mendengarkan kata-kata Pak Atang yang mengatakan jika Pak Atang tak pernah melakukannya. Siapa yang bohong ???
Pak Atang pun sangat menyesal dan kecewa dengan oknum wartawan tersebut yang menyebut bahwa dirinya membayar Rp. 1 juta untuk mempercantik berita proyek jalan yang dikeluhkan masyarakat beberapa waktu lalu. (Ridho/arifin)