Sungai Guntung, (puterariau.com)
Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kelurahan Tagaraja Kecamatan Kateman Kabupaten Inhil sudah tak kelihatan lagi seperti kantor Pemerintah. Mungkinkah Dinas ini terancam bangkrut dan gulung tikar karena tak punya anggaran lagi ?
Dari pantauan wartawan puterariau.com di lapangan, Kantor Perikanan dan Kelautan yang terletak di Jalan Yos Sudarso Pelantar Satu sudah reot dan tidak kelihatan lagi jika dilihat dari sisi laut.
Puterariau.com melihat langsung kondisi Kantor Perikanan dan Kelautan dari sisi depan teras kantor tersebut pada Senin siang (25/12).
Sejumlah lapak-lapak beranak malam (pinjam istilah Pak Camat Kamren) yang berdiri tepat di depan Kantor Perikanan dan Kelautan sudah menutup pemandangan Kantor tersebut.
Sangat disayangkan Kantor Perikanan dibiarkan lapuk tanpa ada perawatan oleh UPTD Kantor Perikanan dan Kelautan. Mungkin mereka menganggap Pemerintah akan bangun lagi kantor baru dan sengaja telantarkan kantor saat ini.
Pintu besi kantor itu juga sudah rusak parah dan tinggal menunggu ajal saja baru roboh sendiri. Pokoknya Sungai Guntung punya berbagai cerita plus minus tergantung kemana diarahkan.
Kondisi ini terjadi sejak beberapa tahun lalu. Sejumlah warga menyebut bahwa para pedagang terpaksa bertahan karena Pemerintah belum bisa memfasilitasi pasar bagi para pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Yos Sudarso Pelantar Satu Sungai Guntung.
"Apakah ada pegawai Kantor Perikanan dan Kelautan yang bertugas di Kecamatan Kateman atau tidak sampai kantornya aja tidak terurus lagi ibarat rumah tak bertuan lagi," celetuk beberapa warga terdengar.
Memang kalau jujur, negeri ini hancur karena salah urus oleh oknum penyelenggara negaranya. Mereka berasumsi kemungkinan ada hitung-hitungan antara pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan dengan lapak-lapak yang beranak siang malam tersebut.
Saat berita ini diangkat, puterariau.com kesulitan untuk konfirmasi pada UPTD Kantor Perikanan dan Kelautan. Ngalih, istilah banjarnya. (ridho)