Bengkalis, (puterariau.com) -+- Saat Pilkada, pasangan calon berjalan berdua bagaikan pengantin dan orang yang paling kompak. Namun tak sedikit kemesraan itu harus berlanjut menjadi perkelahian. Itulah salah satu fenomena kepemimpinan zaman now !
Misalnya saja pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang baru beberapa bulan dilantik langsung pisah ranjang. Bahkan lebih sadis lagi, Wakilnya pun kena talak tiga.
Misalnya pada Wakil Bupati Bengkalis Muhammad yang tidak pernah terlihat dalam berbagai kegiatan pemerintahan Bengkalis sejak beberapa bulan terakhir. Tepatnya Muhammad terakhir kali menghadiri kegiatan ulang tahun Bengkalis bulan Juli tahun 2017 lalu. Wah wah wah...
Ketidakhadiran Wakil Bupati ini tentu ada penyebabnya. Hal ini dikatakan langsung oleh Wakil Bupati Muhammad pada Rabu lalu (10/1) yang dikutip PR.
Menurut Muhammad, selama ini ia mengaku tidak pernah mendapatkan undangan dalam semua acara dan kegiatan pemerintah Bengkalis. "Saya tak pernah diundang. Kalau saya diundang tentu saya datang," sebutnya.
Ia tidak mengetahui pasti penyebabnya mengapa setiap kegiatan Pemerintah tidak pernah mendapat undangan. Padahal dirinya memastikan kalau ada undangan pasti akan menghadiri apapun kegiatannya.
"Seperti kegiatan tingkat RT dan RW ketika saya diundang saya hadir diacara mereka. Bahkan orang nikah kawin jika saya diundang tentu saya datang," ungkapnya.
Tentu hal ini menjadi keheranan masyarakat Bengkalis yang merasa pemimpin mereka sudah tidak ada kecocokan lagi. Terkadang timbul penyesalan bagi mereka memilih pemimpin yang salah selama ini. Dengan kata lain, ada kesan bahwa masyarakat 'takicuah di nan tarang.'
"Tak mungkin kita nyorong-nyorong muka padahal kita tidak diundang. Tentu ada etikanya," jelas Muhammad.
Meskipun sejumlah kegiatan tidak mendapat undangan. Pihaknya memastikan fasilitas dinas sebagai wakil bupati masih di milikinya.
"Kalau terkait fasilitas dinas sampai saat ini kita masih menggunakan. Seperti mobil dinas masih ada sampai hari ini masih kita gunakan seperti saat ini," sebutnya.
Hanya saja Muhammad mengatakan bahwa mobil dinas yang digunakannya berplat merah biasa. Tidak dengan plat khusus Wakil bupati. "Kalau acara-acara biasa kita masih gunakan plat biasa aja. Tapi kalau acara resmi tentu menggunakan plat dinas wakil bupati BM 2 D," ujarnya lagi.
Muhammad enggan membeberkan secara jelas hubungannya dengan Bupati Bengkalis. Pihaknya bahkan tidak ingin menjawabnya. "Tak usah saya jawablah, dijawab sendiri sajalah, " terang Muhammad singkat seolah wartawan bisa menganalisis sendiri apa yang sedang terjadi.
Seperti diketahui, hubungan Bupati dan wakil Bupati Bengkalis sejak setahun terakhir diisukan tidak harmonis. Namun di kesempatan formal kedua belah pihak sempat membantah. Apalagi mereka sudah tak sejalan lagi akibat kekuasaan yang sangat menggiurkan.
Informasi yang diterima dari berbagai sumber beberapa waktu lalu, Bupati Amril memang ketakutan dan mencurigai Wakil Bupati Muhammad sehingga segala gerak geriknya selalu dipantau.
Mungkin segala kegalauan Bupati selama ini menuduh Wakil yang ikut campur, meskipun hal itu tak pernah ada. (yf/pr/rls)