Tipu Wartawan, Pemantau Pengadaan Bibit Sagu Di Meranti Lakukan Pembohongan Publik

Posted by On Thursday, November 30, 2017

Selat Panjang, (puterariau.com) -+- Proyek pengadaan bibit sagu yang dikucurkan dari anggaran Propinsi melalui Dishutbun Meranti bidang perkebunan tahun 2016 untuk Desa Baran melintang diduga tidak transparan dan ada penyelewengan.

Pada hari Senin pekan lalu (20/11), tim media konfirmasi dengan Suparna SP, Kasi Trantib Kecamatan Pulau Merbau di ruang kerjanya mempertanyakan tentang proyek bibit sagu pada tahun 2016 silam.

Suparna mencoba berkelit mengatakan tidak mengetahui. Suparna juga berusaha membohongi media, agar media tidak turun ke lapangan. Dimana pada saat itu, Suparna SP selaku Kabid Perkebunan sekaligus pemantau pekerjaan tersebut.

style="text-align: justify;"> "Saya lupa berapa bibit dan berapa uang yang dibagikan kekelompok, serta berapa kelompok penerima juga saya tidak tau, sudah lupa. Kalau mau turun ke lapangan percuma saja, karena ketua kelompok, sekretaris, bendahara berangkat ke Malaysia," kata Suparna.

Selesai konfirmasi dengan Suparna, tim media pun langsung turun ke lokasi dan bertemu Kelompok Sepakat di Desa Baran Melintang. Hasil investigasi di lapangan ternyata sekretaris adalah istri Suparna, dan bendahara adalah keponakannya, dan mereka ada semua di kampung, hanya Ketua kelompok yang ke Malaysia. Wah wah wah, mulai jadi pembohong oknum PNS sekarang...

Kemudian, Rabu (22/11/2017) sekira pukul 10.15 WIB, kembali media menjumpai Suparna. Dulunya selaku Kabid Perkebunan sekarang menjabat sebagai Kasi Trantib di Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ditemui, Suparna tidak memberi keterangan apapun, lagi sibuk dan langsung meninggalkan media.

"Saya lagi sibuk, tidak ada waktu nanti saya hubungi," ujar Suparna sambil terburu buru.

Proyek pengadaan bibit sagu tahun 2016 dari Propinsi melalui Dishutbun diduga ada penyelewengan dan tidak transparan. Media hanya mendapat keterangan dengan kebohongan yang diberikan Suparna SP yang menjadi pemantau kegiatan tersebut. (agus)


back to top