Tembilahan, (puterariau.com)
Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam mengatakan bahwa kondisi daerah Inhil yang sangat luas tak diimbangi dengan kondisi keuangan yang cukup membuat pembangunan tidak berjalan maksimal.
Program pembangunan yang dilaksanakan kenyataannya tidak mampu dituntaskan dalam satu tahun anggaran. Karena itu, semua program harus dilakukan bertahap dari tahun ke tahun, seperti pembangunan tanggul yang sekarang dibutuhkan petani kelapa.
Menurutnya, semua program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, baik sektor pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur, harus terus dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah daerah. Tujuannya agar apa yang menjadi persoalan dapat dituntaskan.
Dikatakan Dani bahwa apa yang menjadi keluhan masyarakat sudah disampaikan kepada anggota dewan saat melakukan reses ke daerah pemilihan masing-masing.
Persoalan tersebut kemudian disampaikan kepada Pemkab. Bila tidak dapat dituntaskan dalam satu tahun anggaran, maka keluhan serupa akan terus disampaikan di tahun berikutnya.
"Apa yang disampaikan masyarakat saat reses adalah suara faktual. Artinya, apa yang terjadi itulah yang disampaikan masyarakat. Dan persoalan masyarakat yang sifatnya berulang dari tahun ke tahun, menjadi tanda kalau masalah tersebut belum bisa diatasi Pemerintah," ujarnya.
Lantas kenapa belum bisa dituntaskan Pemerintah? Menurut Dani, tentu banyak faktor, salah satunya keterbatasan anggaran. Selama ini, menurut politisi PKB tersebut, DPRD dan pemerintah sudah menganggarkan dan membuat berbagai kebijakan untuk mengatasi apa yang menjadi persoalan yang ada di masyarakat, salah satunya soal tanggul.
"Karena itu, semua program yang ada harus tetap dilanjutkan setiap tahun agar apa yang menjadi persoalan masyarakat dapat terselesaikan sampai tuntas. Sehingga masyarakat tak lagi mengulangi permintaan yang sama," tukasnya, beberapa waktu lalu. (beni/adv)