Batam, (puterariau.com)
Hujan deras mengguyur Kota Batam sejak Kamis sore kemarin membuat banyak sekolah kebanjiran. Salah satunya di SMP Negeri 28 Batam Kota, terpaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara karena banjir di kawasan sekolah cukup tinggi. Rencananya, proses belajar mengajar baru akan dimulai pada Selasa mendatang.
"Tidak bisa belajar karena semua rusak dan harus dibersihkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin, usai meninjau SMPN 28 Batam, Jumat siang tadi (18/8/2017).
Banjir tersebut membuat sekolah terendam hingga 50 cm lebih. Dimana sekitar 10 ruangan komputer dan 5 infocus mengalami kerusakan. Tidak hanya itu, ada 40 ijazah yang juga rusak serta buku-buku siswa juga ikut terendam air.
"Disebabkan lantai 1 sekolah terendam, hanya lantai 2 yang tidak terendam, akibatnya laboratorium, kantor dan kelas terendam air, sehingga komputer, infokus, ijazah dan buku-buku siswa rusak," kata Muslim.
Dia menjelaskan kondisi sekolah memang berada di bawah perumahan yang ada di sekitarnya. Hal ini mengakibatkan ketika hujan deras sekolah terendam. Selain itu, aktivitas developer membangun perumahan juga memperparah kondisi.
"Ini yang juga tengah kita bicarakan dengan developer setempat, ujarnya.
Saat ini, pihak sekolah tengah membersihkan sisa-sisa banjir untuk mempermudah pihak sekolah mendapatkan bantuan penyemprotan dari mobil Pemadam Kebakaran Pemko Batam.
"Seperti apa kedepannya, kita coba bicarakan dengan mereka, termasuk juga pak Wali," katanya.
Sementara itu, ditempat terpisah Walikota Batam Muhammad Rudi yang dikonfirmasi lewat WA Putera Riau mengatakan bahwa penyelesaian masalah banjir yang kerap kali dialami SMPN 28 Batam adalah menimbun lantai satu sekolah tersebut.
"Satu-satunya cara yaitu ditimbun lantai satunya, tidak ada lagi karena letak sekolah itu memang rendah, nanti kita akan coba hubungi konsultan bagaimana cara yang tepat untuk penimbunannya," kata Rudi. (rega/alfiskoto)