Kuala Proyek, (puterariau.com)
Dalam dunia politik tidak ada kawan yang abadi dan tiada pula lawan yang abadi. Meskipun disebut lawan, namun karena suatu kepentingan, boleh jadi menjadi kawan begitupun sebaliknya.
Nah, terkait suhu politik dalam Pilkades di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau yang kian beraroma. Dimana, 4 kandidat yang bertarung akan mengeluarkan jurus 'ambil hati' masyarakat untuk memenangkan kontestan kepala desa kali ini.
Putera Riau sempat berbincang kecil dengan salah satu kandidat termuda calon kepala desa Nusja yang masih berusia 25 tahun, Mulyadi. Dalam paparannya ia bertekad untuk melanjutkan program pembangunan desa nusantara jaya yang masih tersendat.
"Kita ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat, mudah-mudahan atas niat baik itu menjadi berkah dan diridhoi," katanya pada perbincangan tersebut.
Ketika ditanya mengenai peluang, Mulyadi optimis meraih 60 persen suara masyarakat Nusantara Jaya. Artinya, 3 kandidat lain harus berbagi suara sisa sekitar 40 persen lagi.
Hal ini disebabkan karena dirinya maju atas keinginan masyarakat. "Jika masyarakat menghendaki, kita siap lahir batin untuk kesejahteraan bersama," ungkap Mulyadi yang cukup komunikatif ini.
Memang, isu bergulir bahwa ada dua kandidat kuat yang saling bersaing dalam Pilkades Nusja kali ini. Tetapi ia tidak melihat itu sebagai sebuah fakta, hanya masih sebatas opini elit tertentu untuk mematahkan semangat kandidat lain.
Disebutkan, politik saat ini memang harus menciptakan suasana seru dan bombastis. Dibuatlah propaganda bahwa calon kuat itu Syamsul Muarif dan Syarifuddin Said. Sebaliknya, di lapangan berkata lain. Justeru masyarakat lebih memilih diam dan bertekad memenangkan Mulyadi pada Pilkades kali ini.
"Kita optimis 60 persen suara untuk kita," tegas Mulyadi. (zamri/pr)
