Batam, (puterariau.com)
Dalam waktu 18 bulan, Kapal Khendaga Nusantara 1 milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan selesai dikerjakan oleh PT. Bandar Abadi Shipyard Tanjung Uncang.
Pengerjaan kapal milik Pemerintah tersebut jauh lebih cepat dari masa kontrak yang diberikan, dimana dalam kontrak pengerjaan kapal tersebut seharusnya akan selesai dikerjakan dalam waktu dua tahun.
"Pengerjaan Kapal Khendaga Nusantara 1 ini kita kerjakan jauh lebih cepat, dan kita rencanakan Kamis (10/8/2017), kapal ini akan kita launching," ujar Maslina Simanjuntak, Direktur PT. Bandar Abadi Shipiyard, Rabu (9/8/2017).
Kapal dengan panjang 74,05 meter, lebar 17,20 meter dan tinggi 4,90 meter tersebut dikerjakan oleh putera-puteri bangsa Indonesia.
"Semua bagian kapal dikerjakan oleh tenaga kerja asli Indonesia," kata Maslina menegaskan.
Kapal yang nantinya melayani tol laut di Indonesia tersebut memiliki kapasitas 98 kontainer dan barang cargo dua kontainer dingin.
"Untuk bahan bakar sendiri Kapal Khendaga Nusantara 1 bisa miliki kapasitas sebanyak 252 ton yang bisa berlayar di tengah laut berminggu-minggu," kata Maslina.
Kecepatan Kapal Khendaga Nusantara 1 ini berkisar 12 knots dan ABK kapal sebanyak 25 orang. Kapal milik Kementerian Perhubungan ini rencananya Kamis besok akan diperkenalkan di lokasi PT Bandar Abadi Shipiyard Tanjung Uncang.
Sementara Maslina menjelaskan bahwa Kapal Khendaga Nusantara 1 adalah kapal pertama terbesar yang diproduksi di galangan kapal Batam untuk kapal milik Pemerintah.
Dengan sudah diselesaikannya pengerjaan Kapal Khendaga Nusantara 1 ini, Maslina berharap Pemerintah Indonesia bisa membantu membangkitkan kembali galangan kapal di Batam.
"Dalam beberapa tahun belakangan, kondisi galangan kapal di Batam sangat lesu, jadi ini adalah salah satu bukti bahwa galangan kapal di Batambbisa bersaing dan bisa bekerja secara profesional," ujarnya. (rega/alfis koto)