PEKANBARU- Masuknya investasi di suatu daerah akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja baru, dan memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk berusaha di berbagai sektor. Karena itu, Calon Gubernur Riau Nomor Urut 3, DR Firdaus MT berkomitmen untuk terus meningkatkan arus investasi ke Bumi Lancang Kuning.
"Dalam Visi, Misi dan Program yang kita sampaikan selama ini, program peningkatan nilai investasi merupakan salah satu program strategis. Kita menargetkan peningkatan jumlah investasi masuk ke Riau sebesar 10 persen pertahun," jelas Firdaus saat berbincang dengan media, Selasa (29/5/2018).
Menurut Firdaus, Riau yang dianugerahkan Allah kekayaan alam yang melimpah serta posisi geografis yang strategis memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Untuk itu, perlu diundang investor-investor besar untuk masuk ke Riau untuk membuka industri-industri strategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat tempatan.
Salah satu faktor yang harus terus dibenahi, menurut Firdaus, adalah pelayanan dalam pengurusan perizinan usaha di Riau. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau sebagai instansi yang melayani urusan ini harus mampu memberikan pelayanan yang prima.
"Kita harus siap menghadapi era globalisasi di bidang pelayanan perizinan dan investasi. Juga menyiapkan lembaga dan aparat yang andal, profesional, teruji dan terpercaya dalam menjalankan tugas serta memberikan pelayanan perizinan dan meningkatkan investasi, baik dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Hal lain yang perlu terus dijaga, lanjut Firdaus, adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif. "Masalah keamanan dan kepastian hukum juga harus selalu kita jaga agar para investor tidak merasa was-was untuk menanamkan modalnya di Riau. Kita akan awasi juga aparatur kita agar tidak melakukan pungli atau pungutan tidak resmi yang memberatkan pihak investor," tegasnya.
Menurut Firdaus, pengalaman Pemko Pekanbaru yang selalu memperoleh penghargaan sebagai Kota Tujuan Investasi Terbaik di Indonesia sejak empat tahun terakhir, nantinya akan juga dapat diterapkan jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Riau.
"Di Pemko Pekanbaru, untuk memberikan pelayanan terbaik ini, kita terus berinovasi, salah satunya melalui penerapan pelayanan sistem online. Terdapat 30 pelayanan perizinan sistem online yang sudah diterapkan DMP-PTSP. Masyarakat dan investor yang hendak mengurus berbagai perizinan tidak mesti datang ke kantor (DPM-PTSP). Karena saat ini semua bisa diproses melalui sistem online," ucapnya.
Penerapan perizinan sistem online, sambung Firdaus, juga merupakan salah satu upaya Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu mendorong terwujudnya Smart City Madani."Hal ini tentunya ke depan dapat juga diterapkan tidak hanya di provinsi, tapi juga di kabupaten/kota, sehingga Riau dapat menjadi daerah tujuan investasi terbaik di Indonesia," tekadnya.
Untuk diketahui, jumlah realisasi investasi di Riau pada tahun 2017 menempati posisi tertinggi ke-9 di Indonesia. Prestasi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang menempatkan Riau di posisi ke-5 nasional.(rls)
"Dalam Visi, Misi dan Program yang kita sampaikan selama ini, program peningkatan nilai investasi merupakan salah satu program strategis. Kita menargetkan peningkatan jumlah investasi masuk ke Riau sebesar 10 persen pertahun," jelas Firdaus saat berbincang dengan media, Selasa (29/5/2018).
Menurut Firdaus, Riau yang dianugerahkan Allah kekayaan alam yang melimpah serta posisi geografis yang strategis memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Untuk itu, perlu diundang investor-investor besar untuk masuk ke Riau untuk membuka industri-industri strategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat tempatan.
Salah satu faktor yang harus terus dibenahi, menurut Firdaus, adalah pelayanan dalam pengurusan perizinan usaha di Riau. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau sebagai instansi yang melayani urusan ini harus mampu memberikan pelayanan yang prima.
"Kita harus siap menghadapi era globalisasi di bidang pelayanan perizinan dan investasi. Juga menyiapkan lembaga dan aparat yang andal, profesional, teruji dan terpercaya dalam menjalankan tugas serta memberikan pelayanan perizinan dan meningkatkan investasi, baik dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Hal lain yang perlu terus dijaga, lanjut Firdaus, adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif. "Masalah keamanan dan kepastian hukum juga harus selalu kita jaga agar para investor tidak merasa was-was untuk menanamkan modalnya di Riau. Kita akan awasi juga aparatur kita agar tidak melakukan pungli atau pungutan tidak resmi yang memberatkan pihak investor," tegasnya.
Menurut Firdaus, pengalaman Pemko Pekanbaru yang selalu memperoleh penghargaan sebagai Kota Tujuan Investasi Terbaik di Indonesia sejak empat tahun terakhir, nantinya akan juga dapat diterapkan jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Riau.
"Di Pemko Pekanbaru, untuk memberikan pelayanan terbaik ini, kita terus berinovasi, salah satunya melalui penerapan pelayanan sistem online. Terdapat 30 pelayanan perizinan sistem online yang sudah diterapkan DMP-PTSP. Masyarakat dan investor yang hendak mengurus berbagai perizinan tidak mesti datang ke kantor (DPM-PTSP). Karena saat ini semua bisa diproses melalui sistem online," ucapnya.
Penerapan perizinan sistem online, sambung Firdaus, juga merupakan salah satu upaya Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu mendorong terwujudnya Smart City Madani."Hal ini tentunya ke depan dapat juga diterapkan tidak hanya di provinsi, tapi juga di kabupaten/kota, sehingga Riau dapat menjadi daerah tujuan investasi terbaik di Indonesia," tekadnya.
Untuk diketahui, jumlah realisasi investasi di Riau pada tahun 2017 menempati posisi tertinggi ke-9 di Indonesia. Prestasi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang menempatkan Riau di posisi ke-5 nasional.(rls)