Kualatungkal, (puterariau)
Pengerjaan proyek peningkatan rehab jaringan daerah rawa Dusun Bangun Rejo Parit Sungai Terap RT 02 yang dikerjakan oleh rekanan penghai diduga asal jadi.
Proyek dengan menggunakan dana APBD TA 2017 Kabupaten Tanjab Barat sebesar Rp. 474.697.000,00 disinyalir memiliki panjang pekerjaan 4 KM dengan lebar 4,5 M serta kedalaman 1,5 M dikerjakan tidak sesuai bestek dan menuai protes warga di Parit Sungai Terap Desa Sungai Terap Kecamatan Betara.
”Yang dua kilo pengerjaannya hanya di keruk bibir paritnya saja, seharusnya parit besarnya yang didalamkan, karena paritnya sudah lebar,” papar Badrudin alias Sibad, yang berdomisili di Desa Sungai Terap (06/02).
Menurutnya ia sudah sering kali mengingatkan ke operator alat agar bibir parit jangan diperlebar dan di tengah parit saja.
"Yang dikeruk dalam tapi nyatanya omongan kami malah tidak digubris dengan alasan itu sudah besteknya dari dinas pekerjaan umum,” tambahnya.
Akibat kejadian ini RT dan Kadus Sungai Terap bertandang ke kantor penghai untuk meminta memperbaiki pekerjaan yang amburadul namun sangat disayangkan pengerjaan ulang yang sebenarnya sudah dicairkan 100 % tak memenuhi harapan masyarakat dan hanya memperparah kerusakan parit dan jalan yang ada.
”Bukan memperbaiki tapi malah nambah dak karuan pekerjaannya,” ungkap salah satu warga sungai terap yang tak bersedia namanya dipublikasikan. (yud/tonang)