Selat Panjang, (puterariau.com)
Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Meranti (APM) menuntut janji Pemerintah Kabupaten Meranti yang masih tak ada realisasi. Mereka menggelar aksi damai di Kantor Bupati Kepulauan Meranti pada Rabu (22/11).
Dari pantauan, terlihat Kapolsek Tebing Tinggi AKP Syafril SH didampingi sejumlah anggota bersama pihak Koramil 02/Tebing Tinggi dan pihak Satpol PP Meranti menyambut langsung kedatangan para mahasiswa saat berada di depan pintu masuk kantor Bupati Kepulauan Meranti.
Kedatangan gabungan organisasi mahasiswa dan SAPMA-PP yang dikordinatori oleh Bobby Iskandar itu disambut langsung oleh pihak Kepolisian Polres Kepulauan Meranti.
Setelah menyampaikan orasinya, para mahasiswa diizinkan masuk ke halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Setelah beberapa saat menyampaikan orasi atas tuntutan tersebut, pejabat tertinggi yang mewakili Pemkab Meranti tak kunjung memunculkan
diri hingga membuat para mahasiswa gerah dan mendobrak barisan pertahanan pihak kepolisian untuk melangkah lebih maju.
Kabarnya jajaran Pemkab seakan 'mati ketakutan' diserang mahasiswa dengan berbagai pertanyaan seputar janji politik Bupati Meranti Irwan Nasir.
Untuk diketahui, janji yang ditagih oleh para mahasiswa tersebut sebagaimana yang tertulis didalam selebaran kertas yakni menagih janji Bupati dan Wakil Bupati Meranti yang katanya merangkai Pulau dan membangun pembangunan daerah untuk masyarakat Meranti. Mana janji itu ? Hoax ya ?
Kemudian mengutamakan pendidikan di Meranti dan menganggarkan beasiswa di tahun 2018, dan hal itu pun tak jelas juntrungannya.
"Kami meminta keadilan bagi mahasiswa yaitu pembangunan mes/asrama untuk mahasiswa di Meranti," sebut kordinator aksi.
Di bidang kesehatan, mahasiswa meminta Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan daerah yang aman dengan adanya unit donor darah (UDD).
Selanjutnya, mereka meminta Pemkab segera mendirikan Universitas Kepulauan Meranti sebagaimana janji-janji Bupati Irwan Nasir terdahulu.
Kemudian fasilitas pelayanan publik berupa Kecamatan yang belum mempunyai kantor. Dan hingga berita ini diterbitkan, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs. H Said Hasyim didampingi Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE, masih berhadapan dengan para mahasiswa tersebut. (agus/rls)