AKBP Edy Sumardi P SIK : Ibu Adalah Penyelamat Keluarga

Posted by On Friday, December 22, 2017


Pekanbaru, (puterariau.com)

22 Desember merupakan momen yang luar biasa bagi sosok seorang ibu di Indonesia. Berbagai macam hadiah hingga ucapan diberikan  seorang anak kepada seorang ibu. Hal yang sama terucap dari sosok seorang perwira yang kini menjabat sebagai Wakapolresta Pekanbaru.

Menurut AKBP Edy Sumardi P SIK kepada insan pers di ruangannya, Jum'at (22/12) menyebutkan bahwa sosok seorang ibu merupakan sosok yang luar biasa dalam kehidupan dirinya. Ibu adalah sosok perempuan tangguh yang selalu tegar ketika badai kehidupan menghempas. Ibu secara fisik boleh saja merupakan sosok yang lemah, namun ketika harus menyelamatkan anak-anaknya, dia bisa berubah menjadi jiwa pemberani dan  tegas. 

"Beliau rela pasang badan ketika membela anak-anaknya dari ancaman dan bahaya apa pun. Serta tak jarang pula tampil menjadi sosok penyelamat keluarga saat sang ayah tengah teperosok dalam krisis kehidupannya," ungkap Edy.

Lebih lanjut perwira lulusan Akabri 1996 ini menambahkan walaupun ibunya telah meninggalkan dirinya, tetapi doa buat sosok seorang ibu tidak pernah lupa untuk dia ucapkan.

"Betapa ridho dan ikhlas doa ibu untuk langkah seorang anak dalam mengarungi kehidupan. Begitu juga sebaliknya, sebagai anak doa buat kedua orangtua jangan pernah dilupakan, walaupun mereka telah meninggalkan kita untuk selamnya. Tidak sedikit orang yang sukses dalam kehidupannya adalah orang-orang yang sangat dekat dengan ibunya serta ayahnya," tukas Wakapolresta Pekanbaru ini.

Surga di telapak kaki ibu, itu adalah sebuah pepatah yang menggambarkan betapa mulianya sosok seorang ibu yang melakukan pengorbanan untuk anaknya sendiri. Selama hidupnya perjuangan ibu tak kenal lelah, bahkan demi membantu ayah, ia pun rela ikut bekerja dari subuh hingga malam. Kita saja sebagai anak sering membuat ibu bersedih dengan perbuatan yang kita lakukan, dan sering berkata tidak sopan sehingga menyakiti hatinya. Namun, setiap lontaran kata yang menyakitkan tak pernah diingatnya sebagai dendam.

"Jadi, bagi saya momentum hari ibu ini, suatu momen yang luarbiasa bagi kita seorang anak. di akhir cerita saya ucapkan selamat Hari Ibu 22 Desember 2017, jadilah anak yang selalu membuat bangga dan tersenyum bagi kedua orangtua kita. Jangan mesti hari ini saja, tetapi setiap detik dan setiap jam terus dilakukan," tutup mantan Kapolres Kampar ini. (ari okta)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »