Suatu ketika aku mau menulis berita dimana biasanya aku nongkorong di kedai kopi, tiba-tiba sesosok cewek cantik yang mengkilat berwarna merah melintas di hadapanku. Aku penasaran kenapa mereka yang tiba-tiba menghampiri tempat seperti ini.
“Emang level makan disini,” batinku. Tak lama kemudian cewek itu berlalu, aku langsung mengucap “astaghfirullahaladzim” melihat beberapa orang perempuan muda mengenakan rok mini ketat berwarna serba merah dan pakaian 'you can see her' ketek berwarna merah.
Ada sekitar ada 4 orang perempuan cantik, tinggi semampai bak model, kulitnya putih mulus, kayaknya tuh bulu-bulu habis dicukur deh, badannya seksi tak kurus tak gemuk, ideallah menurutku.
Mereka memakai hak tinggi sekali dan rambutnya terikat kuda rapi, dandanannya menor-menor natural seperti artis di tv-tv, kemudian ada pula seorang laki-laki cakep, aku kira dia pasti supir yang mengantar nona-nona muda ini.
Wanita-wanita cantik ini menawari sebungkus rokok gudang garam dengan harga satu bungkus 15 ribu mendatangi temanku yang lagi ngopi di kedai kopi.
“Weleh-weleh, bidadari mendatangi seorang gembel,” kataku. Temanku itu ngopi, main hp dan ngerokok, eh tak disangka-sangka para mbak-mbak cantik tadi menawarkan rokok kepada teman-teman pengunjung kedai kopi itu.
Aku yang notabenenya pendatang baru di Kota Batam ini merasa aneh melihat tingkah laku mereka cantik-cantik, kok mau sih jadi SPGnya rokok nawarin rokok ke sana kemari ?
Aku gak habis pikir, sebenarnya meski rokok gak perlu pake iklan, gak perlu pakek ditawarinpun kan udah laku keras di tengah-tengah masyarakat. Ngapain pake promosikan produknya dengan cewek-cewek cantik, lagipula orang kelas bawah macam aku ini, nih bakal malah ragu buat ngebeli tuh rokok akibat yang nawarin mbak-mbak cantik macam tu yang kite-kite anggap gak level sama kehidupan kita.
Dan memang benar dugaanku, teman-temanku yang lagi nongkrong tuh ada yang menolak dan ada juga yang mau beli tawaran dari mbak-mbak cantik SPG rokok itu.
Ya iyalah mereka nolak, temenku juga heran, ini imajinasi nakalnya tim promosinya pabrik rokok, atau idenya siapa sih ? gak pake gitu-gitu segala loh barang mereka udah laku.
Lagian, andaikata perusahaan ingin lebih akrab di masyarakat dan merakyat, harusnya yang jadi SPG nya rokok tuh laki-laki, dandanannya keren, beringas kayak geng motor gedhe, trus dateng ke warung nawarin rokok.
Ketangkap kamera, walau malu-malu, mirip Jessica Iskandar atau Nikita Mirzani ???
“Woi bang, cobain deh nih rokok biar bisa keren gagah macem gue nih !" Pastilah, tuh rokok lebih laku daripada kalo SPG nya mbak-mbak tadi.
Ini mau promosi produk kecantikan atau mau promosi rokok ? iya kalau rokoknya tuh rokok yang bisa bikin cantik, nah kalo SPG nya mbak-mbak tadi cocok aku kira ya... Hehehe...
Oleh : Muhammad Rega, Wartawan Putera Riau Kota Batam
