Sungai Guntung, (puterariau.com)
Terkait pemberitaan Putera Riau sebelumnya yang berjudul 'oknum wartawan online ngaku dibayar Rp. 1 juta buat berita pencitraan proyek di Sungai Guntung', Julak Arifin mengakui kekhilafannya.
Sebagai sumber, Julak Arifin mengakui kesilapan sebagai manusia yang telah tidak sengaja merekam pembicaraan antara ia dan wartawan online Pena Nusantara.
"Sebagai manusia saya minta maaf, saya khilaf. Tanpa sengaja pembicaraan itu terekam oleh saya. Saya minta maaf sebesar-besarnya pada kanda Melo," tutur Arifin pada Putera Riau.
Mengenai hal ini, R Melo, wartawan Pena Nusantara menyebutkan bahwa ia membantah pemberitaan yang terkesan menyudutkan dirinya.
"Kita sebagai sesama insan pers merupakan sebuah kesatuan yang penuh kebersamaan, mari kita kompak dalam kebersamaan," ungkapnya pada Putera Riau.
Demikian dengan Atang, yang membantah hal tersebut. Menurutnya, ia tak pernah menjanjikan hal seperti itu pada wartawan manapun, termasuk Pena Nusantara. (ridho/tamba)