Siak, (puterariau.com)
Bersama ribuan masyarakat Siak, AHY melepas 1000 balon berwarna merah dan
putih sebagai simbol kesatuan dan persatuan Indonesia, di Taman Gedung Tengku Mahratu, Kabupaten Siak, Minggu kemarin (5/11).
Dalam kegiatan temu masyarakat Siak, AHY mengagumi keindahan dan kebersihan
Kabupaten Siak yang juga kaya akan budayanya. "Indah, asri, bersih, dan rapi," puji AHY.
"Ternyata benar apa yang diceritakan, apa yang dibaca, memang Kabupaten Siak ini benar-benar penuh sejarah dan kaya akan budaya," tambahnya.
Sebelumnya, AHY bersama Walikota Pekanbaru DR. H Firdaus MT mengunjungi rumah Dinas Bupati Siak, Syamsuar untuk bersilaturahmi dan makan siang bersama.
Setelah itu AHY berziarah ke makam Sultan Syarif Kasim II di Masjid Syahabudin. Syarif Kasim merupakan Sultan Siak ke-12 (1892-1968). Beliau juga merupakan pahlawan nasional kebanggaan Siak.
Selanjutnya, AHY berkunjung ke museum Istana Siak yang merupakan peninggalan kerajaan Melayu Islam di Riau. Menyusuri bangunan bergaya arsitektur Eropa, AHY melihat barang-barang peninggalan Kerajaan Siak Sri Indrapura berupa kursi, keramik, dan keris dari peninggalan
tersebut. Ada pula komet, sejenis musik gramophone langka yang piringnya terbuat dari baja terdiri dari instrumen-instrumen klasik Jerman abad VIII ciptaan Beethoven, Mozart, dan Strauss.
Dalam kunjungannya ke Siak, AHY juga secara simbolis menanam pohon mentega usai berkunjung ke Museum Istana Siak diikuti oleh yang lainnya. Lebih kurang 5000 pohon yang ditanam wujud komitmen AHY Foundation sebagai sahabat bumi.
Selain itu, di dermaga Masjid Syahabudin, AHY melepas sekitar 20 ribu ikan patin sebagai simbol komitmen pelestarian ikan patin di Riau.
"Semoga membawa manfaat untuk para nelayan dan masyarakat yang ada di Siak ini," ucap AHY.
Sebelum meninggalkan Siak untuk kembali ke Jakarta, AHY mampir ke Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang merupakan ikon dan objek wisata andalan Kabupaten Siak maupun Provinsi Riau.
Sambil menikmati pemandangan di jembatan yang indah dan megah
itu, AHY mengabadikan momennya bersama Walikota Firdaus, Bupati Syamsuar serta awak media yang ikut meliput.
Di jembatan, menggunakan tanjak, selempang hitam bermotif emas, dan batik hitam bermotif melayu, AHY akhirnya mengakhiri kunjungannya di Bumi Lancang Kuning. (beni/hms)