Ketua PC Muslimat NU Inhil : Aswaja Miliki Peran Strategis Dalam Pembentukan Kader Berkualitas

Posted by On Tuesday, October 10, 2017


Tembilahan, (puterariau.com)

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikha Wardan menyebut bahwa kegiatan pembinaan keorganisasian dan pembekalan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja) memiliki peran strategis dalam pembentukan kader Muslimat NU yang berkualitas.

Hal tersebut diutarakan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Inhil, Hj Zulaikha Wardan dalam sambutan yang diberikan dalam pembukaan kegiatan pembinaan keorganisasian dan pembekalan Aswaja Muslimat NU Kabupaten Inhil di Aula Lantai V (Lima) Kantor Bupati Inhil, Selasa pagi (10/10/2017) 

"Karena disinyalir memiliki peran strategis, maka kegiatan pembinaan dan pembekalan ini dianggap penting untuk dilaksanakan dan telah ditetapkan menjadi salah satu kegiatan prioritas Muslimat NU," ujar Zulaikha Wardan yang juga adalah Ketua TP PKK Kabupaten Inhil sembari mengatakan, kegiatan akan dilangsungkan selama 3 hari, sejak 9 sampai 11 Oktober mendatang.

Selain dianggap memiliki peran yang strategis, penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan pembekalan ini, menurut Zulaikha Wardan, dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan mayoritas masyarakat di sejumlah Kecamatan tentang organisasi yang telah berdiri sejak 81 tahun silam ini.

"Sewaktu saya melantik pengurus di beberapa Kecamatan, saya mendengar selentingan pertanyaan tentang apa itu Muslimat NU. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, ada sebagian kalangan yang bertanya, "Organisasi Politik baru ya?," ungkap Zulaikha Wardan yang cantik jelita ini.

Dengan begitu, Zulaikha mengaku sangat sedih atas ketidaktahuan tersebut. Oleh karenanya, ia bersama jajarannya berinisiatif untuk menaja kegiatan pembinaan dan pembekalan ini.

"Pada kegiatan ini nantinya, para pengurus akan diberikan pengetahuan seputar organisasi Muslimat NU. Dari mereka (Pengurus, red) informasi tentang Muslimat NU ini diharapkan dapat tersebar ke seluruh kalangan masyarakat sehingga tidak ada lagi ketidaktahuan masyarakat tentang apa itu Muslimat NU," paparnya.

Disamping alasan tersebut, dikatakan Zulaikha Wardan, fungsi dari penyelenggaraan kegiatan ialah sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan bagi pengurus Muslimat NU tentang pola pendidikan bagi generasi muda yang saat ini berada dalam kondisi cukup memprihatinkan akibat pengaruh pergaulan bebas.

"Di pundak perempuan, masa depan generasi muda kita menjadi tanggung jawab sehingga pembekalan dan pembinaan ini memang sangat urgen untuk dilaksanakan. Tentunya, demi masa depan yang cerah bagi anak-anak kita. Apa yang didapat merupakan bekal untuk diaplikasikan di masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda," tukasnya.

Untuk itu, Zulaikha Wardan berpesan, agar segenap pengurus yang menjadi peserta kegiatan pembinaan dan pembekalan, dapat mengikuti setiap tahapan penyampaian materi dengan serius dan menyerap pengetahuan yang diberikan.

"Meski berat meninggalkan anak dan suami, namun dalam kesempatan ini apa yang akam diperoleh akan sangat berarti dan menjadi bekal dalam kehidupan kita. Semoga apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat terealisasi," tutup Zulaikha

Sebagaimana diketahui, sejak dilangsungkan semalam, terdapat serangkaian kegiatan yang telah dilalui oleh para peserta, diantaranya ialah, shalat maghrib berjama'ah, dzikir bersama ba'da maghrib dan ditutup dengan shalat Isya' berjama'ah di Masjid Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Tembilahan.

Seusai pembukaan, para peserta kegiatan pun bergeser ke salah satu penginapan di Kota Tembilahan untuk memperoleh presentasi sejumlah materi oleh beberapa narasumber yang telah ditentukan pihak panitia pelaksana. (beni/adv)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »