Ayong, mengaku punya KTA sebagai wartawan
Selat Panjang, (puterariau.com)
Selat Panjang, (puterariau.com)
Tidak terima dikonfirmasi awak media terkait pekerjaan proyek pembangunan pengaman pantai pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang, Provinsi Riau, di wilayah Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti yang berkualitas jelek, Ayong sang kontraktor langsung mengaku dirinya juga sebagai wartawan.
"Saya juga wartawan, kamu mau apa, kamu kalau tidak senang sama saya ayok kita ke jalan, apa wartawan pilih-pilih memberitakan, kenapa pekerjaan saya saja yang ditanya dan dinaikkan berita, pening kepala saya. Jangan sampai darah saya naik," sebutnya, Minggu sore (08/10/17).
Ketika Putera Riau ini ingin mengetahui kewartawanannya dengan meminta memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) persnya, Ayong malah berkelit.
"Saya punya KTA, tetapi KTA saya tinggal di rumah," gertaknya.
Menyikapi itu, Ketua Perkumpulan Wartawan Republik Indonesia Bersatu (PWRI-B) Kepulauan Meranti, Fadli sangat mengkhawatirkan sikap seorang kontraktor tersebut, karena tidak bisa menjadi narasumber yang baik ketika wartawan melakukan konfirmasi terkait pekerjaannya.
Fadli juga mengatakan jika memang wartawan melakukan konfirmasi tidak sesuai etika si narasumber bisa saja menolak. Tidak seperti ini menunjukkan kehebatannya dan mengaku bahwa ia juga wartawan.
"Pada dasarnya Wartawan itu menulis dan mencari berita. Bukan untuk membentengi perbuatan ilegal atau yang lainnya," tegasnya.
Menurut Fadli, Jika kontraktor tersebut wartawan tentunya ia tahu sistem kerja wartawan dan tidak harus menunjukkan emosinya sampai mengajak wartawan adu jotos.
"Kalau wartawan dijadikan benteng, banyak masyarakat Meranti yang ingin jadi wartawan. Tinggal cetak KTA saja," terang Fadli. (agus)