Batam, (puterariau.com)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi dipastikan jabat pelaksana tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah pasca aksi demo dokter pekan lalu.
Demo dokter terkait tunjangan yang tak dibayarkan oleh manajemen RSUD menjadi membesar. Duit tersebut hilang entah kemana bagaikan ditelan jin penghisap. Kalau memang Pemerintah sedang tak memiliki anggaran lebih baik berterus terang kepada publik agar jangan termakan pepesan kosong bahwa kondisi ekonomi membaik, padahal kosong melompong.
Kembali ke persoalan pergantian Dirut, bahwa hal itu dibenarkan oleh Didi, bahwa dirinya telah mendapat surat keputusan (SK) dari Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Kepada Putera Riau, Didi mengaku mendapat kabar penerbitan SK
tersebut dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Batam.
“Informasinya dari orang BKD, bahwa Plt Direktur RSUD Embung Fatimah sudah ada SK,” katanya melalui telpon seluler, kamis (24/8/2017).
Didi memaparkan bahwa sebagai seorang dokter sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN) ia termasuk tipe pegawai yang tak hanya berada di ruangan saja.
“Cuma aku gak tipe orang yang suka duduk di kantor,” sebut Didi.
Kabar terkait penunjukan Plt Direktur RSUD Embung Fatimah ini sebelumnya telah disampaikan Walikota Rudi, Selasa (22/8/2017) kemarin usai rapat Paripurna dengan anggota DPRD Kota Batam.
“Besok ada Plt Direktur RSUD yang baru,” tutur Rudi saat itu.
Perihal penunjukan Plt direktur RSUD Embung Fatimah ini, dikarenakan direktur sebelumnya, Gunawan Budi Santoso, mengundurkan diri.
Pengunduran diri Gunawan dikait-kaitkan dengan banyaknya tekanan tugas dan persoalan yang kini tengah terjadi di internal RSUD Embung Fatimah. Yaitu penuntutan insentif dokter yang belum kunjung dibayarkan.
“Saya akan mengajukan surat pengunduran diri dalam waktu dekat. Biarlah diganti yang lain saja," katanya. (rega)