Tembilahan, (puterariau.com)
Komisi III DPRD Inhil, Jumat (4/8/2017) menggelar rapat dengar pendapat atau hearing bersama Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kawasan Pemukiman, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Inhil serta Bidang Fisik Bappeda Inhil.
Rapat dihadiri Ketua Komisi III Iwan Taruna, Wakil Ketua Edy Harianto Sindrang, Sekretaris Asnawi, Anggota Komisi Zulbahri, Muhamad Sabit, Samino, Adi Candra dan Rahman. Rapat bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap serapan anggaran APBD yang digunakan sampai triwulan III tahun 2017.
Dalam rapat tersebut dijelaskan bahwa serapan APBD Inhil sejauh ini baru mencapai 22 persen. Jumlah tersebut tentu mengundang reaksi Komisi III yang menilai realisasi anggaran masih jauh dari harapan.
Sebab triwulan III sudah selesai, namun kegiatan fisik masih berjalan lamban. Mengingat kondisi Inhil yang setiap akhir tahun akan dilanda hujan, sehingga akan menyulitkan para rekanan melakukan kegiatan lapangan.
"Sampai sekarang progres pembangunan fisik APBD Inhil 2017 baru mencapai 22 persen dan progresnya itupun masih belum jelas. Masyarakat bisa melihat kegiatan yang dibiayai APBD tidak ada yang berjalan maksimal. Kegiatan yang sekarang berjalan bersumber dari APBN dan APBD Riau," ujar Iwan Taruna, Minggu (6/8/2017).
Iwan meminta Bupati HM Wardan untuk mengambil langkah tegas terkait persoalan tersebut. Sebab setiap tahun, serapan kegiatan fisik selalu mengalami keterlambatan dan tidak berjalan sesuai target. "Melihat hasil ini, tentu kita minta Bupati bisa fokus dan serius menggarap pekerjaan APBD Inhil," tuturnya. (beni/adv)
Rapat dihadiri Ketua Komisi III Iwan Taruna, Wakil Ketua Edy Harianto Sindrang, Sekretaris Asnawi, Anggota Komisi Zulbahri, Muhamad Sabit, Samino, Adi Candra dan Rahman. Rapat bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap serapan anggaran APBD yang digunakan sampai triwulan III tahun 2017.
Dalam rapat tersebut dijelaskan bahwa serapan APBD Inhil sejauh ini baru mencapai 22 persen. Jumlah tersebut tentu mengundang reaksi Komisi III yang menilai realisasi anggaran masih jauh dari harapan.
Sebab triwulan III sudah selesai, namun kegiatan fisik masih berjalan lamban. Mengingat kondisi Inhil yang setiap akhir tahun akan dilanda hujan, sehingga akan menyulitkan para rekanan melakukan kegiatan lapangan.
"Sampai sekarang progres pembangunan fisik APBD Inhil 2017 baru mencapai 22 persen dan progresnya itupun masih belum jelas. Masyarakat bisa melihat kegiatan yang dibiayai APBD tidak ada yang berjalan maksimal. Kegiatan yang sekarang berjalan bersumber dari APBN dan APBD Riau," ujar Iwan Taruna, Minggu (6/8/2017).
Iwan meminta Bupati HM Wardan untuk mengambil langkah tegas terkait persoalan tersebut. Sebab setiap tahun, serapan kegiatan fisik selalu mengalami keterlambatan dan tidak berjalan sesuai target. "Melihat hasil ini, tentu kita minta Bupati bisa fokus dan serius menggarap pekerjaan APBD Inhil," tuturnya. (beni/adv)