Nias Utara, (PR Nias )
Pernyataan Wakil Pimpinan DPRD Nias Utara, Fatizaro Hulu kepada beberapa media saat sedang hearing di gedung DPRD (24/07/2018) menyuruh wartawan tanpa dokumen apapun, yang hanya dengan pernyataan dijadikan sebagai sumber menelusuri mobil dinas yang belum dikembalikan oleh mantan pejabat di Nias Utara menuai keraguan dari masyarakat.
"Kalau kalian hebat telusuri mobil dinas yang masih dipakai oleh mantan pejabat di Nias Utara ini. Bahkan mobil tersebut ada yang dibawa ke Medan, kok hanya kendaraan dinas jabatan saya aja yang ditelusuri," ungkapnya pada sejumlah wartawan.
Ia menyatakan bahwa statemen bisa dijadikan dasar untuk penelusuran. Sambil bertanya seputar bukti seraya mengatakan yang ia katakan termasuk bukti untuk menelusuri suatu masalah.
Meifermanto Gea sebagai masyarakat merasa ragu punya pengawas dari wakil rakyat di Nias Utara. "Kalau memang benar yang dikatakan bapak Fatizaro Hulu, wakil pimpinan DPRD itu tadi, kok tidak ditelusuri dan diawasi langsung, jangan-jangan ini lempar batu sembunyi tangan," jelasnya seketika keluar dari gedung DPRD Nias Utara.
"Aduh parah malu ku takku sembunyikan lagilah, kusebut langsung. Kalau memang bapak kita wakil pimpinan DPRD sebagai pihak pengawasan telusurilah dan awasi, bongkar sesuai pernyataan bapak jika benar benar itu yang terjadi di Nias Utara yang kita cintai ini. Bapak kita wakil pimpinan DPRD yang membongkar masalah ini seharusnya, bukan menyuruh wartawan membongkar tanpa ada dokumen hanya dengan kata-kata saja," celetuk Meifermanto Gea.
Ken Gea berharap agar kasus ini segera dibongkar Wakil pimpinan DPRD sebagai pihak pengawasan. "Semoga hal ini dapat dibongkarnya dalam waktu dekat," harapnya. (pr)