Bengkalis, (puterariau.com)
Berdasarkan hasil keputusan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis, penetapan kader diduga adanya intervensi. Pasalnya salah satu kader bacaleg Partai Demokrat yang juga sebagai Ketua PAC Partai Demokrat yang saat ini menduduki Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Bengkalis, Yovizar SH tidak bisa ikut mencaleg. Ia sangat kecewa dengan putusan DPC Partai Demokrat Kab Bengkalis tidak bisa ikut bacaleg tahun 2019/2024.
Meskipun sudah mengikuti sesuai proses untuk melakukan dan hasil tahapan pendaftaran bacaleg untuk Dapil Bengkalis II, Bukit Batu, Siak Kecil, dan Bandar Laksamana, namun ia tetap dieliminasi oleh DPC.
Ia sangat kecewa dengan keputusan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis yang kurang selektif dalam menyaring Bacaleg. "Sedangkan saya berpatokan pada aturan DPP Partai Demokrat yang masih memberi ruang untuk para kader baik simpatisan. Alasan yang tidak masuk akal dan mendiskriminasi kader partainya sendiri untuk berpartisipasi dan mengembangkan partai mercy ini," sebut Yopi pada Putera Riau.
Alasannya, berkas dan tahapan sudah dilalui sesuai ketentuan DPP. Namun hasil keputusan DPC Demokrat Kabupaten Bengkalis sungguh menjadi polemik. "Kami sudah melakukan rapat pleno dan bagi saya ini tidak mendasar," tuturnya.
"Secara tahapan berkas sudah diserahkan pada hari ini, Selasa 17/7/18 dengan lengkap. Dan melakukan pendaftaran melalui adukasi DPP Partai Demokrat online pada tanggal 6 Juli dan ditutup tanggal 7 Juli 2018. Jadi menurut mekanisme penyaringan bacaleg tertuang pada AD ART Partai, dan saya memenuhi semua, tetapi keputusan menolak kadernya sebagai Bacaleg. Dengan demikian ditolaknya saya legowo saja," kata Yopi.
"Kita berusaha memenuhi aturan itu dan untuk saat ini di DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis, saya pasif dalam berpolitik," bebernya.
Ia meminta agar semua pihak membiarkan mereka-mereka menjalankan amanah rakyat. "Semoga sistem penyaringannya dapat dinilai, dan dicermati masyarakat dengan baik," pinta Yhovizar.
Menyikapi hal ini saat dikonfirmasi pada Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis, Nur Azmi Hasyim ST, Selasa 17/7/18, melalui via selularnya tidak menjawab sampai berita dinaikkan. Apakah Ketua sedang ketakutan karena tidak mempunyai dasar dalam penentuan bacaleg Partai besutan SBY ini ? Jangan-jangan ada main ??? Wallahu a'lam. (pr)