PEKANBARU- Calon Gubernur Riau nomor urut 3, DR Firdaus MT mengaku sering mendapat keluhan masyarakat terkait masalah sarana dan pelayanan kesehatan.
Menanggapi hal ini, Firdaus menegaskan akan menjadikan pembangunan bidang kesehatan sebagai salah satu program prioritasnya.
Dijelaskan Firdaus, pemerintah daerah memang harus lebih serius dalam mengurusi masalah kesehatan masyarakat karena kesehatan tidak hanya menyangkut kualitas hidup manusia, tetapi juga terkait dengan daya saing dan produktivitas suatu daerah.
Dari catatannya selama keliling daerah di Riau, dikatakan Firdaus (22/5/2018) malam tadi, ditemukan beberapa persoalan yang harus dicarikan solusinya di masa mendatang. Persoalan tersebut diantaranya, berkaitan dengan aksesibilitas pelayanan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan yang belum responsif, masih tingginya rasio perbandingan kematian ibu dan anak, ketersediaan sarana kesehatan yang belum mengacu pada pelayanan dasar dan kebutuhan masyarakat.
"Persoalan-persoalan tersebut sudah kita pelajari dan nantinya akan kita tuangkan dalam program-program strategis di bidang kesehatan yang akan dijalankan Firdaus-Rusli jika diberi amanah oleh masyarakat Riau nantinya," ujar Firdaus.
Beberapa program yang akan kita laksanakan antara lain; akselerasi Pemenuhan akses pelayanan kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas, mempercepat perbaikan gizi masyarakat, dan meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas serta akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas. Rumah sakit umum yang ada, baik di kabupaten dan provinsi harus kita benahi fasilitasnya dan sistem pelayanannya, sehingga jangan ada lagi warga yang harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Disamping itu, Firdaus pun mengungkapkan pentingnya ketersediaan sarana kesehatan yang memadai dan memenuhi standar pelayanan maksimum dari layanan kesehatan, khususnya untuk daerah-daerah jauh. Bisa berupa layanan puskesmas umum maupun puskesmas rawat inap dengan standar pelayanan kelas rumah sakit.
Selain itu, jelas Firdaus, ia juga merencanakan peningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan. "Tenaga kesehatan kita harus berkualitas. Ilmunya harus mumpuni. Karena itu kita akan sediakan beasiswa untuk para dokter untuk meningkatkan keilmuan mereka dan tentunya juga harus bersedia memberikan pelayanan maksimal di seluruh wilayah, sehingga terjadi sebaran tenaga dokter, perawat, bidan yang merata di seluruh wilayah," terangnya.
Dan yang tak kalah menjadi perhatian dari Firdaus adalah bagaimana rumah sakit rujukan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dikelola oleh pemerintah bisa meningkatkan kapasitas dan intensitas pelayanan dengan peningkatan jumlah sarana, kualitas pelayanan medis dan obat-obatan juga ketersediaan sarana kesehatan layaknya rumah sakit berskala besar yang selama ini menjadi rujukan untuk pelayanan kesehatan.
''Masyarakat kita tak perlu lagi harus berobat ke luar negeri, atau ke luar daerah, minimal untuk penindakan tahap awal bisa dilakukan di rumah sakit yang sudah ditetapkan,'' ungkap Firdaus.
Pada kesempatan itu, juga, Firdaus berharap layanan kesehatan bisa lebih mudah dan cepat bagi masyarakat Riau. Karena itulah, sinergi dalam penerapan program BPJS kesehatan, Jamkesmas, Jamkesda perlu lebih disinergikan sehingga publik bisa lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan pelayanan.
Firdaus meyakini, jika tingkat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Riau dapat terus ditingkatkan, maka Riau akan mudah mengejar kemajuan yang diharapkan. "Kita ingin generasi muda di Riau yang akan datang merupakan sosok yang sehat, pintar, dan mampu bersaing, tak hanya level nasional, tapi juga internasional. Kalau sudah seperti itu maka Riau madani, yang maju dan sejahtera Insya Allah akan terwujud," harapnya.(rls)
Menanggapi hal ini, Firdaus menegaskan akan menjadikan pembangunan bidang kesehatan sebagai salah satu program prioritasnya.
Dijelaskan Firdaus, pemerintah daerah memang harus lebih serius dalam mengurusi masalah kesehatan masyarakat karena kesehatan tidak hanya menyangkut kualitas hidup manusia, tetapi juga terkait dengan daya saing dan produktivitas suatu daerah.
Dari catatannya selama keliling daerah di Riau, dikatakan Firdaus (22/5/2018) malam tadi, ditemukan beberapa persoalan yang harus dicarikan solusinya di masa mendatang. Persoalan tersebut diantaranya, berkaitan dengan aksesibilitas pelayanan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan yang belum responsif, masih tingginya rasio perbandingan kematian ibu dan anak, ketersediaan sarana kesehatan yang belum mengacu pada pelayanan dasar dan kebutuhan masyarakat.
"Persoalan-persoalan tersebut sudah kita pelajari dan nantinya akan kita tuangkan dalam program-program strategis di bidang kesehatan yang akan dijalankan Firdaus-Rusli jika diberi amanah oleh masyarakat Riau nantinya," ujar Firdaus.
Beberapa program yang akan kita laksanakan antara lain; akselerasi Pemenuhan akses pelayanan kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas, mempercepat perbaikan gizi masyarakat, dan meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas serta akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas. Rumah sakit umum yang ada, baik di kabupaten dan provinsi harus kita benahi fasilitasnya dan sistem pelayanannya, sehingga jangan ada lagi warga yang harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Disamping itu, Firdaus pun mengungkapkan pentingnya ketersediaan sarana kesehatan yang memadai dan memenuhi standar pelayanan maksimum dari layanan kesehatan, khususnya untuk daerah-daerah jauh. Bisa berupa layanan puskesmas umum maupun puskesmas rawat inap dengan standar pelayanan kelas rumah sakit.
Selain itu, jelas Firdaus, ia juga merencanakan peningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan. "Tenaga kesehatan kita harus berkualitas. Ilmunya harus mumpuni. Karena itu kita akan sediakan beasiswa untuk para dokter untuk meningkatkan keilmuan mereka dan tentunya juga harus bersedia memberikan pelayanan maksimal di seluruh wilayah, sehingga terjadi sebaran tenaga dokter, perawat, bidan yang merata di seluruh wilayah," terangnya.
Dan yang tak kalah menjadi perhatian dari Firdaus adalah bagaimana rumah sakit rujukan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dikelola oleh pemerintah bisa meningkatkan kapasitas dan intensitas pelayanan dengan peningkatan jumlah sarana, kualitas pelayanan medis dan obat-obatan juga ketersediaan sarana kesehatan layaknya rumah sakit berskala besar yang selama ini menjadi rujukan untuk pelayanan kesehatan.
''Masyarakat kita tak perlu lagi harus berobat ke luar negeri, atau ke luar daerah, minimal untuk penindakan tahap awal bisa dilakukan di rumah sakit yang sudah ditetapkan,'' ungkap Firdaus.
Pada kesempatan itu, juga, Firdaus berharap layanan kesehatan bisa lebih mudah dan cepat bagi masyarakat Riau. Karena itulah, sinergi dalam penerapan program BPJS kesehatan, Jamkesmas, Jamkesda perlu lebih disinergikan sehingga publik bisa lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan pelayanan.
Firdaus meyakini, jika tingkat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Riau dapat terus ditingkatkan, maka Riau akan mudah mengejar kemajuan yang diharapkan. "Kita ingin generasi muda di Riau yang akan datang merupakan sosok yang sehat, pintar, dan mampu bersaing, tak hanya level nasional, tapi juga internasional. Kalau sudah seperti itu maka Riau madani, yang maju dan sejahtera Insya Allah akan terwujud," harapnya.(rls)