Gunungsitoli, (PR Nias)
Puluhan massa yang tergabung dalam beberapa LSM menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolres Nias, Jalan Melati, Kota Gunungsitoli, Senin kemarin (12/3).
Dalam orasinya massa menuntut agar Kepolisian Resort Nias segera memproses kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) yang telah dilaporkan ke Mapolres Nias. Selain itu massa juga meminta Kepolisian untuk menuntaskan kasus dugaan ijazah asli tapi palsu (Aspal) anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Yanto alias UE.
"Kasus dugaan ijazah palsu anggota DPRD Kota Gunungsitoli an. Yanto als Ue agar segera dituntaskan. Ini kasus sudah dilaporkan beberapa tahun di Mapolres Nias tapi belum ada hasil sampai sekarang. Kami minta pemilik ijazah palsu tersebut segera dijadikan tersangka bila terbukti," teriak salah seorang demonstran.
Menanggapi tuntutan massa, Kapolres Nias, AKBP Erwin Horja H. Sinaga SH SIK mengatakan bahwa kasus dugaan ijazah palsu tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
"Kita akan berusaha mengungkap persoalan ini. bagi saya tidak ada kata main-main terhadap kasus pidana, bilamana memenuhi setidaknya dua alat bukti maka kita akan tindaklanjuti," ujar Kapolres kepada sejumlah perwakilan demonstran di ruang eksekutif Mapolres Nias.
Hal senada disampaikan Kanit IV Sat Reskrim Polres Nias, Bripka Van David Lase. Ia menjelaskan bahwa kasus dugaan ijazah palsu anggota DPRD Kota Gunungsitoli an. Yanto alias Ue sedang dalami.
"Kasus itu sedang kita dalami. Bahkan kita sudah turun langsung menemui Kepala Sekolah yang bersangkutan di SMA Citra Sakti Nias Selatan, dan dalam waktu dekat kita akan segera lakukan koordinasi kepada Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara mengenai data dan stambuk yang bersangkutan," pungkas Van David singkat.
Pantauan wartawan, aksi demonstrasi sejumlah LSM ini berjalan dengan tertib. Usai malakulan aksinya di Mapolres Nias, massa bertolak menuju Kantor Inspektorat Kabupaten Nias. (tim/alvin)
