Parlemen Gelar Pameran Perangko Ratu Wihelmina Dan JP Coen

Posted by On Monday, October 02, 2017


Jakarta, (puterariau.com)

Parlemen Indonesia menggelar pameran perangko yang diikuti oleh kolektor perangko atau filateli bertempat di Plaza Nusantara Gedung DPR RI, Jakarta, dari tanggal 26 sampai 29 September 2017 lalu.

Perkumpulan filateli Indonesia didirikan sejak tahun 1922 atau di masa penjajahan Belanda. Tercatat pernah menggelar pameran filateli dunia pada tahun lalu, yang diikuti  peserta dari mancanegara. Ketua Perkumpulan Filateli Indonesia dipimpin oleh Letnan Jenderal (pur) Suyono.

Dua perangko kebudayaan yang ikut dipamerkan adalah perangko Ratu Belanda Wilhelmina (almarhum) dan JP Coen almarhum.

Ratu Wilhelmina pernah menjanjikan kemerdekaan terbatas kepada Indonesia dengan menjadi UNI bersama dengan Belanda atau otonomi luas. Rencana ini buyar berantakan keburu kedatangan penjajahan militer Jepang pada tahun 1942.

Jan Pieterszoon Coen adalah mantan Gubenur Jenderal Jakarta selama dua periode dikenal sebagai pendiri Kota Jakarta yang kini menjadi ibukota Indonesia.

JP Coen menjabat tahun 1619-1623 dan 1627-1628. Karirnya bernasib tragis ditemukan terbunuh dekat kantornya di kawasan Kota Tua, Jakarta sekarang atau sekitar Musium Fatahilah, Jakarta Barat.

Di Belanda, bekas petinggi militer JP Coen dinilai sebagai otoriter. Di Jakarta saja, Jan berhasil membikin Jakarta sebagai kota modern, terbuka dan pluralis atau metropolitan.

JP Coen kemudian diputuskan secara sepihak sebagai pelanggar hak azazi manusia. Patungnya sempat pernah dirusak atau dihancurkan oleh penggiat HAM di Belanda sendiri karena dinilai membikin malu bangsa Belanda.

Perangko Wilhelmina edisi Indonesia beredar komersial tahun 1902 dengan harga 10 sen yang terdiri dari 13 warna dengan jumlah terbatas.

Ratu Wilhelmina ditetapkan jadi Ratu Belanda saat belum genap berusia 18 tahun, untuk menggantikan Raja Willem III yang meninggal tahun 1889.

Wilhelmina dinobatkan menjadi Ratu Kerajaan Belanda tahun 1891 yang di ikuti dengan menggelar pawai akbar, megah dan penuh kebesaran Coronation. (Erwin Kurai/pr)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »