Batam, Puterariau.com
Majelis Nichiren Syosu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) melakukan gerakan menanam 5.000 pohon Saga dan 4.000 pohon Bakau sekitar Dam Tembesi, Sagulung, Batam, Minggu (1/10/2017).
Gerakan menanam ribuan pohon ini bertema "Tancapkan Akar, Hijaukan Pulau" yang juga bertepatan dengan rangkaian kegiatan Wahana Negara Rahara 2017.
Ketua Umum MNSBDI Aiko Senosoenoto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan di Batam karena dilatarbelakangi letaknya berbatasan dengan Negara lain yang otomatis menjadi pintu keluar masuk barang niaga atau pun nilai-nilai yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.
"Batam adalah salah satu pulau penting dalam mempertahankan NKRI dan memperkuat cinta tanah air dan nasionalisme," kata Aiko.
"Cinta tanah air adalah sebuah way of life bukan gerakan kampanye lingkungan, apalagi politik. Hal ini penting untuk terus diingatkan, disegarkan dalam diri setiap warga, terlebih anak muda," tambahnya.
Ketua Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK) Irwan Prasida mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun MNSBDI.
"Prinsip kita mencintai tanah air salah satu perwujudan pelaksanaanya adalah dengan melakukan kegiatan penghijauan agar lingkungan tetap terjaga dan juga berguna bagi masyarakat luas," ujarnya.
Kepala Kantor Kantor Air BP Batam Binsar Tambunan mengucapkan terima kasih serta dukungan yang tinggi kepada MNSBDI atas kegiatan penanaman ribuan pohon tersebut.
"Kegiatan ini adalah bukti masih ada rasa kepedulian kita terhadap lingkungan dan alam," kata Binsar saat memberikan sambutan.
Ia menjelaskan, dulu pada saat proses pembangunan Dam Tembesi ribuan pohon Bakau yang pada saat itu terpaksa harus musnah.
"Dengan penanaman pohon kami berharap bisa mereduksi abrasi dan juga memperkuat bendungan Dam Tembesi," tutupnya.
Pantauan di lapangan, penanaman pohon tersebut diawali dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada para perwakilan undangan yang ada.(Rega/IWOKepri)