Pekanbaru, (puterariau.com)
Aksi demo yang digelar oleh ribuan pekerja pabrik bubur dan kertas PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang digelar di kawasan jalan Sudirman Pekanbaru sejak pagi begitu padat. Mereka berkumpul dalam satu formasi besar yang cukup solid.
Buruh datang dengan puluhan bus pariwisata full pendingin udara. Kedua, mereka membawa akomodasi lengkap dan ketiga, peserta aksi mengunci mulut saat dimintai komentar. Ini terbukti dari upaya Putrariau.com untuk mengorek informasi dari sejumlah peserta aksi di lokasi berbeda.
Lantas muncul pertanyaan, dari mana biaya peserta aksi ini untuk sampai ke Pekanbaru? Jika semua bus itu adalah bus yang sehari-hari dipakai perusahaan, siapa yang memberi izin ? Demikian ungkapan dari salah seorang sumber Putera Riau lapangan mengomentari.
Buruh RAPP penuhi kawasan Sudirman Pekanbaru
Namun ini terlepas dari kubu mana, yang jelas aksi buruh kali ini ada yang pro dan ada yang kontra.
Sebelumnya manajemen RAPP sudah melayangkan surat himbauan kepada pekerja lewat DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Riau untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa.
Surat bernomor 190/RAPP-DIR/X/2017 itu diteken oleh Mhd Ali Shabri, Direktur Operasional RAPP. Dan tembusan surat itu malah hingga ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sekjen KLHK, Dirjen Pengelolaan hutan, Gubernur Riau, Kapolda Riau, DPP KSPSI, Serikat Pekerja Riau Komplek dan Bupati Pelalawan. (fitri fj)
