Wakil Rakyat Tuding Gubernur Riau Sibuk Assesment Dan Pencitraan, 70 Persen Pegawai Pemprop Riau Bekerja Amburadul

Posted by On Thursday, August 31, 2017




Pekanbaru, (puterariau.com)

No action talking only atau banyak pencitraan tanpa hasil merupakan sorotan sejumlah elemen pada jajaran PNS di Pemprop Riau belakangan ini. Ya, karena kegiatan mereka tidak berdampak pada masyarakat Riau secara umum. Artinya ada dan tidaknya eksistensi mereka tak berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Riau.

Mengenai hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby menuding sekitar 70 persen pegawai di lingkup Pemerintah Propinsi Riau kondisinya 'pengangguran', alias tidak ada kerja.

Asumsinya adalah keberadaan mereka hanya 'menghabiskan' anggaran rakyat. Boro-boro mencari anggaran untuk rakyat, malah menjadi uang keluar bagi rakyat, dalam istilah Pekanbarunya, mereka hanya uang keluar bagi
rakyat.

Hal ini dikatakan Suhardiman lantaran PNS Pemprop Riau datang ke kantor hanya sekedar datang untuk mengisi absen tanpa ada kerja. 

"Saya melihat PNS di Riau ini, mereka hanya datang cuma isi absen dan tidak berkerja," kata Datuk sapaan Politisi Hanura itu dikutip dari media lokal, Rabu (30/8/2017).

Menurutnya, yang lebih parah lagi ialah PNS Riau terlampau asyik pergi perjalanan dinas luar kota atau SPPD yang hasilnya dilihat tidak ada. Memang benar, bahkan mereka sibuk foto selfi macam orang kaya, padahal hanya menghabisi uang rakyat atas nama dinas, hehehe...

"Maka dari itu saya kritik Gubernur yang setiap bulan asyik assesment saja, assessment A dilantik C, pemetaan B lantik H, contoh saja pegawai yang ditempatkan di Disdik Riau dari Biro Ekonomi yang bukan ahlinya, maka dari itu saya katakan dampak dari itu 70 persen PNS Riau pengangguran alias tidak ada kerja," bebernya.

Fenomena tak bergunanya keberadaan PNS di lingkungan Pemprop Riau juga pernah dilontarkan oleh salah seorang pejabat eselon 2 di Riau yang namanya dirahasiakan.

Ia mencontohkan di Dinas PU Riau saja, dari 1200 PNS yang ada, paling yang mengetahui tupoksi pekerjaannya hanya 400 orang. Selebihnya hanya tau isi absen. 

"Kalau musim proyek, ramai-ramai datang dan ngumpul macam orang paham saja," sebutnya kala itu pada Putera Riau. (tamba/rls/snju)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »


back to top