Jakarta, (puterariau.com)
Koruptor masa kini memang gila-gilaan. Mainnya cantik dengan nilai fantastis. Tapi yang namanya pencurian, suatu saat pasti akan terungkap juga.
Dari hasil penggeledahan di tempat tinggal Antonius Tonny Budiono di mes perwira Dirjen Hubla, ditemukan 33 tas berisi duit Rp 18,9 miliar. Selain itu, dari 4 ATM, salah satunya tersisa duit Rp 1,174 miliar. Tonny mengaku sudah mengumpulkan duitnya itu sejak tahun 2016.
“Tapi saya tidak pernah detail dari mana atau proyek yang mana. Mereka datang mengucapkan terima kasih karena saya ajari, mereka berhasil sebagai pemenang, akhirnya memberikan sesuatu, dan itu (akhirnya) salah,” kata Tonny.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya menetapkan dua tersangka dugaan tindak pidana korupsi suap
terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Tahun Anggaran 2016-2017.
Basaria menyebutkan bahwa dari kegiatan operasi tangkap tangan yang dilakukan pada 23-24 Agustus 2017 lalu, KPK mengamankan sejumlah uang dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Pertama, empat kartu ATM dari tiga bank penerbit yang berbeda dalam penguasaan ATB. Kedua, 33 tas berisi uang dalam pecahan mata uang rupiah, dolar AS, poundsterling, euro, ringgit Malaysia senilai total Rp 18,9 miliar dalam bentuk cash dan dalam rekening Bank Mandiri terdapat sisa saldo Rp 1,174 milir.
“Sehingga total uang yang ditemukan di Mess Perwira Dirjen Hubla adalah sekitar Rp20 miliar,” demikian ungkap Basaria.
Basaria juga mengungkapkan bahwa dari penelusuran pihaknya, ditemukan penggunaan keempat kartu ATM untuk sejumlah keperluan pribadi dan anak dari Tonny.
Diantaranya Tonny kerap menggunakan kartu-kartu ATM tersebut untuk pembayaran booking atau menginap di beberapa hotel di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui Tonny kerap menggunakan kartu-kartu ATM pemberian pengusaha itu untuk “jajan” PSK dan pembayaran sewa kamar beberapa hotel berbeda di ibukota. Wah..... Memang mahal biaya jajan pejabat sekarang ya....
“Tiap minggu si ATB selalu ‘jajan’ dengan ATM dari rekening itu,” ujar sumber di KPK.
Menurutnya, minimal Tonny sekali dalam seminggu “jajan” PSK dan membuka kamar hotel.
Salah satu hotel tempat “piknik malam” Tonny itu ada di kawasan Kota, Jakarta. (tamba/eka/rmol)