Sungai Guntung, (puterariau.com)
Siapa yang tak kenal dengan sosok satu ini ? Ia memiliki Pelabuhan yang cukup tua, terletak di Jalan Yos Sudarso Pelantar Satu, depan toko Sarang Bangunan, Sungai Guntung.
Yah, ia termasuk dalam salah seorang masyarakat Sungai Guntung. Namanya Raja Sanudin alias Pak Uban, berusia sekitar 59 tahun yang lahir di Kelurahan Tagaraja Sungai Guntung tersebut.
Biasanya, setiap petinggi Kabupaten, Propinsi maupun Pusat ketika berkunjung ke Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, tetap turunnya di Pelabuhan milik Pak Uban ini.
"Pelabuhan ini didirikan zaman Pak Rusli Zainal, Alhamdulillah masih tetap kokoh dan baik," ujar Pak Uban yang asli Melayu ini.
Memang dari pandangan Putera Riau, sosok Pak Uban ini sangat komunikatif dan pandai bergaul. Selain itu, ia sangat menghargai persahabatan dalam pergaulan. Nilai plus lagi, ia bukan sosok yang bertipe 'dompet berjahit', ia bisa menimbang rasa terhadap sesama. Pokoknya jauh dari sifat 'waloh'.
Pak Uban terkenal murah senyum dan selalu melayani kapal maupun boat yang merapat. Ia pun tidak terlalu mengkomersialkan Pelabuhan miliknya. "Cukup dengan biaya merakyat," sebutnya.
Ia memiliki satu speed boat jurusan Sungai Guntung-Sambu yang tarifnya hanya lima ribu rupiah saja. Selain harga merakyat, ternyata sangat membantu transportasi warga sekitar.
Satu pesan Pak Uban kepada anak muda Sungai Guntung, Inhil pada umumnya untuk selalu menjaga budaya Melayu yang penuh adat ketimuran, ramah tamah, penuh sopan santun dan selalu membantu sesama. (ridho)