Batam, (puterariau.com)
Menjelang hari raya Idul Adha 1438 Hijriah, pedagang kambing kurban mengeluhkan penjualan yang turun drastis. Hancurnya ekonomi Kota Batam turut berimbas pada penjualan hewan kurban tahun ini
Dagangannya tepatnya di jalan raya-Paradise Kecamatan Batu Aji Kota Batam seperti ditemui Putera Riau pada Rabu (30/08/2017).
Menurut Anton (42), setiap tahun yang usahanya menjual kambing kurban selalu buka
lapak di Paradise ini menuturkan bahwa setiap tahun menjelang hari raya Idul Adha, Anton bisa menjual kambing mencapai 20 hingga 30 ekor. Namun pada tahun ini, omztt penjualan sangat menurun drastis.
"Padaha saya menjual harga kambing per satu ekornya dengan harga standar dan paling tinggi harga satuan kambing tersebut saya jual 2,5 juta per ekornya," sebutnya.
Untuk penjualan tahun ini tidak berapa yang laku dan ia lihat banyak konsumen menekan ke beberapa lapak pedagang kambing untuk perbandingan harga saja padahal harga di semua lapak relatif sama harganya. "Tergantung kambingnya gemuk atau kurus saja," tuturnya.
Pedagang hewan kurban di daerah ini cukup mengeluh tahun ini akibat ekonomi Batam yang semakin lesu. Sementara pencitraan pejabat menyebut bahwa Batam kota maju dan berkembang hanya sebuah pemanis politik. Faktanya, rakyat dibawah sedang berada dalam kegoncangan ekonomi.
Anton dan pedagang hewan kurban lain berharap semoga dagangan mereka bisa laku secepatnya. (rega gantenk)
