Batam, (puterariau.com)
Kantor Disdukcapil Sekupang diserbu masyarakat yang hendak mengurus administrasi kependudukan. Lonjakan terlihat dari mereka yang ingin mengurus berbagai jenis surat maupun akte.
Dalam satu hari, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcpil) Kota Batam di Sekupang menerima pengurusan akte hingga 300 orang.
Jumlah ini terbilang tinggi untuk pengurusan akte di Disdukcapil Kota Batam. Hal ini membuat antrian panjang kerap terjadi di ruangan akte, bahkan ruangan yang sempit kerap terjadi berdesak-desakan antar masyarakat.
"Satu hari 150 orang yang ngurus akte kelahiran, kematian, dan pernikahan," kata mantan Lurah cantik yang kini menjadi Kabid Pencatatan Sipil Disdukcapil, Gita Malinda Selasa di ruang kerjanya Rabu (16/8/2017).
Gita menjelaskan bahwa pengurusan akte saat ini memang semakin meningkat dimana jumlah penduduk Kota Batam semakin bertambah. Yang paling banyak mereka yang mengurus akte kelahiran anak.
"Akte lahir itu satu hari 150 orang yang mengurus, sisanya pengurusan akte kematian dan catatan pernikahan," ujarnya pada Putera Riau.
Ia mengakui bahwa pengurusan akte saat ini memang sangat banyak proses yang dijalani, sehingga saat ini Disdukcapil masih mencoba menjalin kerja sama ke beberapa rumah sakit untuk melakukan terobosan dalam pengurusan akte yang mudah.
"Saat ini masih RSUD Embung Fatimah yang sudah melakukan kerjasama hampir dua tahun dan mengeluarkan akte lahir di rumah sakit," tuturnya.
Pihak disduk juga akan melakukan kerja sama dengan tiga rumah sakit yang ada di Kota Batam.
"Terkait rumah sakit mana saja yang berkerja sama, silahkan langsung tanya sama Ibuk Rita aja di bagian informasi di lantai 2," kata ibu manis ini. (rega)
