Batam, (puterariau.com)
Derasnya hujan yang melanda kota Batam, Kamis sore (17/8/2017) membuat upacara penurunan bendera merah putih berubah total.
Kegiatan teatrikal bertemakan perjuangan hanya setengah saja ditampilkan. Itupun peserta teatrikal yang juga dari anggota marching band sudah berjibaku dengan hujan deras.
Belum selesai penampilan mereka terpaksa berhenti karena kondisi cuaca yang tak bersahabat. Para tamu undangan yang berada di podium upacara, membubarkan diri, termasuk Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Saat itu pasukan pengibar bendera belum masuk ke area lapangan. Bendera yang dikibarkan pada detik-detik Proklamasi pagi harinya belum diturunkan dari tiangnya.
Sementara itu hujan deras yang mengguyur Kota Batam sampai malam hari tidak membuat warga berhenti melakukan acara di Kapling Lama Batu Aji Kelurahan Sugailekop.
Pantauan Putera Riau, derasnya hujan di Kota Batam tidak membuat warga kapling lama patah semangat. Acara tetap berlangsung dengan meriah dan penuh semangat.
Para peserta lomba maupun para penonton sangat antusias dan menikmati kegiatan ini, sambil berteriak dan tertawa karena ada hal yang lucu-lucu di arena perlombaan dan orgen yang diadakan.
Ketua RT 01 RW 02 Kapling Lama Batu Aji, Agus sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang dilakukan oleh warganya. Ia berharap agar perlombaan yang diadakan ini dapat lebih memperkokoh lagi persatuan dan kekompakan dari warga yang dipimpinnya.
"Semoga kegiatan ini dapat berjalan terus setiap tahunnya dan menjadi hiburan segar bagi semua warga pada hari ulang tahun kemerdekaan ini. Walau pun dilanda hujan tetap semangat," ujarnya saat ditemui Putera Riau. (rega)
