Bengkalis, (puterariau.com) ---+----
Memang diam itu emas, namun berbicara yang baik dan benar itu berlian. Berbicara berlian tentu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi siapapun. So, bagaimana jika berlian itu sebuah perumpamaan bagi seorang tokoh yang memiliki segudang kemampuan dan prestasi ? Agaknya tak seorang pun menampik akan peribaratan tersebut termasuk pada tokoh Riau yang sukses mengantarkan negeri junjungan menorehkan kegemilangan.
Dialah, DR. H Syamsurizal SE, MM, PhD. Pria kelahiran Selat Panjang, 25 Juni 1955 ini merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi bagi kita, Propinsi Riau pada umumnya, masyarakat pesisir khususnya. Sukses memimpin Kabupaten Bengkalis dua periode merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa.
Bahkan, Syamsurizal pernah dinobatkan menjadi Bupati terbaik se-Indonesia pada tahun 2004 lalu. Riwayat pendidikan Syamsurizal adalah Sarjana Ekonomi di Universitas Riau tahun 1980. Ia melanjutkan pendidikan S2-nya di bidang Magister Manajemen di Universitas Padjajaran Bandung tahun 2000.
Selain itu, Syamsurizal juga merupakan lulusan terbaik Lemhanas tahun 2001 di Jakarta dan lulus sebagai Doktor bidang ekonomi dan administrasi di Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.
Karir Syamsurizal di Pemerintahan cukup bersinar. Mulai menjadi Kepala Dispenda Kabupaten Bengkalis pada 1997-1999. Kemudian menjadi Kepala Biro Keuangan Propinsi Riau tahun 1999-2000.
Ia pun sukses memimpin Bengkalis dua periode pada 2000-2010. Selanjutnya, tahun 2011 diangkat sebagai penjabat Walikota Pekanbaru. Tahun 2011-2012, Syamsurizal dipercaya sebagai Ketua Harian PB PON XVIII Propinsi Riau. Kemudian, pada 2011 ia dipercaya sebagai Executif Board Member of 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Iapun diangkat menjadi Kepala Inspektorat Pemerintah Propinsi Riau pada tahun 201 lalu.
Syamsurizal, Sosok Mahasiswa Ekonomi Cerdas Yang Visioner
Berlian dari Negeri Pesisir ini merupakan sosok mahasiswa ekonomi yang cerdas sejak masa kuliah. Pernah suatu ketika, Syamsurizal diminta oleh dosennya menjadi asisten. Kala itu, Syam sudah di tingkat tiga jurusan manajemen. Sang dosen meminta Syamsurizal untuk mengasisteni mata kuliah 'Statistic Description'. Kebetulan, Syam sangat menguasai mata kuliah ini.
(Syamsurizal yang visioner saat bersama juniornya HM Rusli Zainal yang sukses menjadi Gubernur Riau)
Pada masa inilah, Syamsurizal berkenalan dengan adik kelasnya, (HM Rusli Zainal, mantan Gubri) yang masuk ke Fakultas yang sama. Rusli Zainal pun mengikuti mata kuliah yang sama, dan yang mengajarnya adalah Syamsurizal. Mulai saat itulah, keduanya mulai sangat akrab. Sama-sama visioner, dan sama-sama cerdas, sama-sama ganteng dan klop pokoknya.
Syamsurizal dan Rusli Zainal kala itu sama-sama aktif dan dikenal sebagai tokoh mahasiswa yang aktif pada BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) Unri. Ketika Syamsurizal menjadi Ketua BPM, Rusli Zainal-lah yang menjadi Sekretarisnya.
Ketika 'Syam' Menuntut Ilmu Ke Negeri 'Paman Sam'
Setelah menyelesaikan pendidikan manajemen keuangan di New Zealand dan Australia, Syamsurizal meneruskan pendidikan lagi ke Amerika Serikat. Pada 1996 itu, ia memilih program Reinventing Government di Boston. Ketika mengikuti pendidikan ini, ia sedang menjabat sebagai Kepala Sub Dinas perencanaan dan pengembangan pada Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Riau.
(DR. H Syamsurizal, SE MM, sang visioner cerdas)
(DR. H Syamsurizal, SE MM, sang visioner cerdas)
Syamsurizal menyebut bahwa pendidikan di negeri Paman Sam itu memberikan nilai tambah yang sangat signifikan dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pejabat pemerintah kala itu.
Menurut Syamsurizal, Propinsi Riau membutuhkan tenaga-tenaga handal yang mampu mengelola kekayaan keuangan, termasuk mengelola sumber daya alam, sumber daya manusia serta menggali potensi-potensi lainnya. Lulus dari Boston, Amerika Serikat itu, Syamsurizal dipercaya menduduki jabatan yang lebih tinggi, yakni Kadispenda Kabupaten Bengkalis. (beni/eka/adv)