Nias utara, (puterariau.com)
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama di Desa Lolofaoso yang bersumber dari anggaran DAK sebesar Rp 25 Milyar mendapat respons positif masyarakat setempat.
Dalam peletakan batu pertama tersebut, hadir Bupati Nias Utara, Marselius Ingati Nazara, anggota DPRD, instansi terkait, Direktur Utama PT Betesda Mandiri, Bedman Sianipar dan perwakilan penghibah tanah pada Selasa pekan ini (01/08/2017).
Bupati Nias Utara Marselius Ingati Nazara mengatakan bahwa pembangunan RSU Pratama merupakan parameter dan barometer dalam mewujudkan visi misi dan program Pemkab Nias Utara.
"Ini sebuah parameter dan barometer kinerja pemerintah dalam mewujudkan visi misi serta program pemerintah, karena dengan terbangunnya rumah sakit ini maka yakin dan percaya bahwa peningkatan ekonomi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat meningkat," jelas Ingati Nazara.
Ia menilai bahwa pembangunan RSU tersebut merupakan sebuah tantangan dan pertarungan Dinas Kesehatan. "Terus terang, pembangunan ini adalah pertarungan Dinas Kesehatan dalam mensukseskan kinerja Pemerintah," ujarnya.
Pihaknya berharap agar pelaksanaanya dapat diselesaikan tepat waktu selama 150 hari sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ia pun meminta pihak kontraktor untuk melibatkan pemuda setempat dengan mengedepankan profesionalisme sehingga adanya harmonisasi dalam pekerjaannya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Betesda Mandiri, Bedman Sianipar menuturkan bahwa pihaknya berkeyakinan dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu.
"Kita berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mengejar waktu pelaksanaannya dengan menyiapkan sejumlah alat berat agar pembangunan RSU Pratama di Nias Utara dapat dimanfaatkan masyarakat sesuai harapan Pemerintah," papar Bedman.
Menurut Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Nias Utara, Bedali Lase, Spdk yanh juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Nias Utara menyebutkan bahwa pembangunan Rumah Sakit Umum Pratama di Kabupaten Nias Utara ini merupakan sebuah keberhasilan Pemerintah yang nyata dan patuh diapresiasi.
"Dimana selama ini harapan dan kerinduan masyarakat kepada Pemerintah sudah terjawab," jelas Bedali lase saat ditemui di kantornya.
Ia juga berharap kepada Direktur Utama sebagai pihak rekanan, untuk mengejar waktu pelaksanaan pembangun RSU Pratama itu, serta pembangunan itu harus berkualitas dan tidak asal jadi.
Bedali Lase, Spdk berharap kepada Pemerintah, dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan agar Puskesdes dan Pustu yang sudah dibangun di beberapa desa di Kabupaten Nias Utara dapat dimanfaatkan dan ditempati oleh perawat atau bidan yang ditugaskan.
Karena seperti laporan masyarakat di beberapa Puskesdes dan Pustu, dimana hampir setiap hari perawat dan bidan yang ditugaskan di beberapa Puskesdes dan Pustu di Kabupaten Nias Utara tidak berada di tempat kerja.
"Hal ini juga sangat kita apresiasi dimana aspirasi masyarakat ini merupakan beban bersama kita oleh Pemerintah untuk wujudkan mimpi Nias Utara yang maju," ungkapnya. (Meifermanto Gea)